Liputan6.com, Jakarta Sudah 23 tahun Anggun C Sasmi melangkahkan kakinya keluar Indonesia demi karier musik di kancah internasional. Meski kini dirinya sudah meraih kesuksesan, pelantun "Tua-Tua Keladi" ini pun sempat mengalami jatuh bangun berkarya di negara orang.
Di depan ratusan pengunjung Kongres Diaspora Indonesia Keempat, Anggun C Sasmi pun tak malu untuk menceritakan pengalamannya go internasional. Bukan hal mudah baginya keluar dari comfort zone-nya. Namun untuk mewujudkan mimpi, ibu satu anak ini pun tetap memutuskan untuk meninggalkan Indonesia.
"Saya putuskan tinggalkan Indonesia, tapi bingung mau ke mana. Dari dulu saya enggak punya America dream. Saya hanya ingin ke negara yang bisa belajar satu hal baru. Makanya saya pikir Eropa itu keren, saya mikir mulai dari mana, kontak enggak punya. Akhirnya ke London kayaknya keren," cerita Anggun di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (1/7/2017).
Baca Juga
Advertisement
Namun, perjuangannya di London rupanya tidak semanis yang ia bayangkan. Meski begitu, Anggun C Sasmi tidak menyerah. Anggun memutuskan untuk tetap mencari jalan lain.
"Saya pikir kalau di sini (London) langkah saya ketutup, pasti ada di tempat lain. Intinya jangan putus asa, akhirnya saya ke Paris. Saya buat demo album, saya tawarkan demo saya ke Sony. Saya keluarkan album pertama tahun 1996 dan dibuat dua bahasa, yang dirilis di 23 negara," lanjut wanita 43 tahun ini.
Satu yang tidak kalah penting lagi menurut Anggun C Sasmi adalah untuk tidak menghilangkan orisinal diri sendiri. Dan baginya itu menjadi kunci keberhasilannya di kancah internasional.
"Kunci keberhasilan saya karena saya tidak pernah mencoba jadi orang lain. Pas saya di luar negeri, jadi orang Jawa itu keren banget. Warna rambut hitam itu bagus. Saya belajar untuk kritis tapi untuk mengapresiasi. Di kala kita punya waktu dan ada kemauan, pasti ada jalan," tutup Anggun C Sasmi.
Simak video menarik di bawah ini: