FIFA Puas dengan Teknologi VAR di Piala Konfederasi 2017

Ketua Komite Wasit FIFA Pierluigi Collina juga menyoroti khusus teknologi VAR di ajang Piala Dunia.

oleh Risa Kosasih diperbarui 02 Jul 2017, 16:30 WIB
Teknologi Video Assistant Referee (VAR) diuji dalam turnamen Piala Konfederasi 2017. (AFP / FRANCK FIFE)

Liputan6.com, Moskow - Presiden FIFA Gianni Infantino mengaku puas dengan penerapan teknologi Video Assistant Referee (VAR) dalam tiap pertandingan Piala Konfederasi 2017 di Rusia. Penggunaan video tayangan ulang di ajang ini dianggap awal sejarah kemajuan sepak bola.

Dalam jumpa pers jelang final Cile vs Jerman, Infantino menantikan kesuksesan FIFA menggelar turnamen besar lainnya. Suksesor Sepp Blatter tersebut juga memberi apresiasi khusus pada panitia lokal di Rusia yang bisa meredam masalah sebelum kick-off Piala Konfederasi.

"Piala Konfederasi ini telah sukses besar dari banyak sudut pandang. Kami telah mendengar sebelum turnamen ini tentang banyak 'masalah' yang akan kami alami di sini," ucap Infantino kepada wartawan.

Isu pengunaan doping menjadi pembahasan paling hangat selama Piala Konfederasi 2017 berlangsung selain VAR. Bahkan sejumlah pemain Rusia dituduh mengonsumsi zat kimia terlarang sebelum berkompetisi.

"Sebenarnya kami menghasilkan pertandingan dan atmosfer yang hebat. Kami juga menulis sejarah kalau Rusia dengan VAR-nya telah sukses besar juga. Jika turnamen bermasalah terlihat seperti ini, nah, saya ingin banyak turnamen bermasalah lagi ke depannya," ujar Infantino.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komite Wasit FIFA Pierluigi Collina menyoroti khusus inovasi FIFA menguji teknologi VAR di ajang pemanasan Piala Dunia. Dia mengaku mendapat respon positif dari salah satu perangkat pertandingan yang bertugas.

"Dalam VAR, saya ingin berbagi dengan Anda komentar yang saya terima dari salah satu wasit di sini. Pesan yang dia kirimkan kepada saya berkata, 'Saya sangat menikmati pertandingan di sini karena saya merasa tekanan dalam pertandingan jadi berkurang'," kata Colinna.

"Inilah yang menjadi acuan wasit. Mereka tahu bahwa mereka terkadang membuat keputusan salah hanya karena mereka tidak memiliki sudut pandang seperti yang bisa diberikan oleh satu dari 30 kamera di sini," tutur pria asal Italia tersebut.

Saksikan video menarik berikut ini.




VAR

Collina menilai pertandingan makin menarik setelah VAR diterapkan. Baginya wasit tetap memegang peranan penting sebagai pengadil lapangan tapi VAR membantu mereka untuk memperbaiki diri

"VAR adalah alat yang sangat positif untuk olahraga karena membantu wasit menghindari kesalahan."

"Itulah yang telah terjadi selama di kompetisi ini, dan saya serta Presiden FIFA berpandangan sama, kami sangat senang dengan hasilnya. Kami sadar bahwa kami dapat memperbaiki diri, tapi sangat mengejutkan setelah tahu pertandingan yang sedikit ini jadi sempurna," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya