Liputan6.com, Semarang Taruna Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Sultan Rafly Rezassalam, mengungkapkan pengalamannya terlibat pada posko angkutan lebaran tahun 2017 di pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Sabtu (1/7).
"Awalnya orang tua sempat kaget, kok saya ditugaskan saat libur kuliah, tapi setelah saya jelasin akhirnya diizinkan karena ini pengalaman buat saya, apalagi saya jurusan kepelabuhanan jadi pas," ungkap Sultan.
Advertisement
Sultan mengaku mendapat pengalaman baru tentang pengelolaan angkutan kapal laut. "Kalau teknis saya sih masih mengamati, tapi membantu penumpang turun dari kapal itu juga pengalaman baru dan menyenangkan buat saya," ujar Reza.
Dia juga menceritakan pengalamannya menggendong bayi ketika hendak turun dari kapal. "Tadi saya juga bantuin gendong bayi, karena kan tangga tambahan terjal jadi susah ibunya turun sambil gendong, senang aja bisa bantu orang," ungkap taruna asal Salatiga ini.
Selain Sultan, rekan piketnya sesama taruna, Kevin Fatir Rahmat, juga mengungkapkan kegembiraannya terlibat dalam posko angkutan lebaran. "Senang dapat pengalaman, dan ini tugas ya saya jalanin dengan baik," ujar Kevin.
Kegiatan piket posko lebaran ini merupakan salah satu program dari kampus transportasi di lingkungan Kementerian Perhubungan, termasuk PIP semarang. Keterlibatan taruna ini tidak hanya untuk membantu kelancaran arus mudik dan arus balik, tapi juga bisa menjadi pembelajaran bagi para taruna yang sedang menimba ilmu di dunia transportasi.
(*)