Gagal Podium di MotoGP Jerman, Ini Komentar Rossi

Rossi harus memulai balapan di MotoGP Jerman dari posisi ke sembilan.

oleh Defri Saefullah diperbarui 03 Jul 2017, 05:10 WIB
Valentino Rossi saat tampil di MotoGP Jerman (Hendrik Schmit/dpa via AP)

Liputan6.com, Sachsenring - Valentino Rossi harus puas rebut posisi lima pada MotoGP Jerman yang berlangsung di Sirkuit Sachsenring, Minggu (2/7/2017). Harus start di posisi 9, posisi lima dianggap Rossi sudah cukup lumayan.

Sempat berjuang rebut posisi 4 sepanjang balapan, tapi dia kalah oleh rekan sendiri Maverick Vinales yang merangkak naik dari posisi 9 di akhir-akhir balapan.

"Biasanya saya tidak senang dengan posisi lima karena saya ingin berjuang rebut podium setiap pekan. Tapi setelah pekan ini, hasilnya tidak begitu jelek," kata Rossi seperti dikutip crash.

"Apalagi balapan sangat sulit, sungguh sulit sejak awal hingga akhir. Saya selalu menggeber motor sampai maksimal karena hanya berjarak 0 detik dari lawan di belakang," ucap Rossi, menambahkan.

Rossi juga mengaku kurang beruntung balapan di MotoGP Jerman. Itu karena dia sudah merusak dua motor yang bagus selama sesi latihan.

"Sayangnya, kami hanya punya satu sasis dan ini menjadi masalah. Saya juga memulai balapan dari baris ketiga. Di sini, sulit sekali untuk menyalip," katanya.

"Jika saja saya bisa sedikit lebih di depan, saya bisa terus menempel Pedrosa dan rebut podium," ujar Rossi.




Sasis Baru

Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, memacu motornya pada MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring, Saxony, Minggu (2/7/2017). Rider asal Italia itu finis di posisi kelima dengan catatan waktu 41 menit 14,505 detik. (EPA/Filip Singer)

Rossi juga mengatakan sasis baru cukup membantunya selama balapan. Ini menghindarkannya dari posisi lebih buruk seperti di Jerez (ke-10) dan Barcelona (8).

"Saya senang karena jika kami tak punya sasis baru, saya pikir hasilnya tidak jauh dengan Jerez dan Barcelona. Kami bisa bekerja lebih baik di motor dan utamanya dengan sasis baru, kami bisa lebih kompetitif dan punya kecepatan," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya