Misterius, Kulit Bangkai Paus di Maluku Terus Membesar

Kulit bangkai paus di Seram, Maluku terus membesar seperti cacing.

oleh Abdul Karim diperbarui 03 Jul 2017, 06:30 WIB
Kulit bangkai hewan terus membesar di Seram, Maluku (Liputan6.com / Abdul Karim)

Liputan6.com, Seram - Warga Desa Sole, Kecamatan Waisalla, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku digegerkan dengan temuan kulit hewan yang secara misterius berubah menjadi seekor hewan mirip cacing raksasa. Perubahan itu hanya dalam kurun waktu seminggu.

Pejabat Pemerintah Desa, Soleh Ahmad Asma, menceritakan sebelum kulit tersebut berevolusi menjadi seekor hewan, warganya menemukan bangkai paus di pesisir pantai Desa Sole. 29 Mei lalu. Warga dan nelayan kemudian berusaha menarik tubuh hewan mamalia itu ke tengah laut untuk menghindari bangkai mencemari pesisir.

Upaya warga itu gagal. Perahu yang dipakai warga tak mampu menarik bangkai paus. Namun selang beberapa hari setelah itu, bangkai tersebut dibawa arus laut dan yang tertinggal adalah kulit paus, berukuran 50 centimeter.

"Setelah tiga hari kemudian bangkai paus tersebut hanyut dengan sendirinya tanpa ada yang menarik. Setelah hanyut sepenggal kulit yang diduga dari paus dengan panjangnya kira-kita 50 centi atau sesiku tertinggal dan menempel di batu," kata Ahmad kepada Liputan6.com, Minggu 2 Juli 2017.

Kulit yang tertinggal terbelah menjadi dua, yang satu diambil warga dan ditaruh di karamba tempat budidaya ikan. Satu bagian agi dipagari dengan jaring di bibir pantai Desa Sole.

Beberapa hari setelah itu, kulit yang diamankan di keramba dan jaring terus tumbuh dan membesar. Saat ini panjagnya sudah lima meter.

Anehnya lagi, kulit hewan itu berlumut dan memiliki sisik, bentuk tubuhnya seperti cacing yang sulit dibedakan mana kepala dan ekornya.

"Tidak berbentuk hewan laut pada umumnya karena tidak ada kepala dan ekor bahkan hewan tersebut berbulu tidak seperti ikan atau hewan laut lainnya. Warga mulai resah," kata Soleh Ahmad. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya