Liputan6.com, Jakarta Indonesia merupakan negara dengan tingkat kejahatan yang cukup tinggi. Salah satu tindak kejahatan yang sering terjadi di Indonesia adalah pencurian khususnya pencopetan. Maraknya kasus pencopetan, menuntut adanya perhatian dan usaha lebih pada keamanan barang berharga seperti dompet, yang sering menjadi target pencopetan.
Dompet dengan tingkat keamanan yang tinggi akan meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam bepergian maupun beraktivitas di tempat umum tanpa takut menjadi korban pencopetan.
Advertisement
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut kelompok program kreativitas mahasiswa dari Universitas Negeri Yogyakarta yang beranggotakan Luthfan Ihtisyamuddin, Evi Nurdianah, Runi Atmaja Saputri, Hendi Suprihono dan dosen pembimbing Bekti Wulandari, M.Pd membuat sebuah inovasi berupa Smart Wallet Pickpocketing Detection (SWPD).
SWPD merupakan alat bantuk pendeteksi aksi pencopetan yang berbasis sensor cahaya. Desain SWPD terdiri dari dua buah komponen utama yakni berupa dompet dan gelang.
Keduanya bekerja menggunakan sistem RF Receiver Transmitter. Sistem kerja SWPD adalah apabila dompet dalam kondisi dikenai cahaya dan berada pada jarak lebih dari 2 meter (dalam hal ini kondisi dompet dicopet dan tidak berada didekat pemilik gelang), maka gelang akan mengeluarkan alarm pendeteksi aksi pencopetan.
SWPD juga dilengkapi dengan GPS Tracker dan Smart Lock System. Apabila lokasi dompet dan pencopet sudah tidak terlihat, lokasi dompet dapat diketahui melalui GPS Tracker yang akan memberikan info lokasi melalui pesan teks.
Teks posisi yang dikirim oleh GPS Tracker selanjutnya juga dapat dilihat secara visual dengan memasukkan posisi nya ke dalam layanan peta digital (google maps) ponsel atau PC, sehingga lokasi dompet dapat ditemukan dengan mudah. GPS Tracker ini juga dilengkapi fitur One Way Ringer untuk mempermudah pencarian dompet karena menghasilkan bunyi dering yang otomatis aktif saat tombol pada gelang ditekan.
SWPD juga dilengkapi dengan smart lock system yang bekerja berdasarkan prinsip elektomagnetik. smart lock system ini membuat dompet hanya dapat dibuka di dekat gelang SWPD, sehingga pencopet tidak dapat membukanya.
Program kreativitas mahasiswa Smart Wallet Pickpocketing Detection telah dilaksanakan selama kurang lebih 5 bulan. Berdasarkan ujicoba yang telah dilakukan sistem SWPD ini terbukti efektif dalam membantu mendeteksi aksi pencopetan.
Namun demikian, kehati-hatian pengguna tetap menjadi kunci utama dalam mencegah aksi pencopetan. SWPD yang merupakan produk program kreativitas mahasiswa bidang karsa cipta (PKM-KC) tahun pendanaan 2017 ini selanjutnya akan mengikuti monitoring dan evaluasi eksternal dari kemenristekdikti pada Juli mendatang.
Penulis:
Luthfan Ihtisyamuddin
*Yuk tonton video menarik berikut ini:
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6