Gara-Gara Brexit, Pabrik Mobil Listrik MINI Tertunda

Rencana BMW untuk membangun pabrik mobil listrik untuk MINI, bakal segera diputuskan September mendatang.

oleh Arief Aszhari diperbarui 03 Jul 2017, 10:05 WIB
BMW belum putuskan nasib pabrik mobil listrik MINI (Foto: Reuters)

Liputan6.com, chichester - Rencana BMW untuk membangun pabrik mobil listrik untuk MINI, bakal segera diputuskan September mendatang. Keputusan ini terkait lokasi pabrik mobil listrik pabrikan asal Jerman tersebut, apakah di Inggris atau negara lain.

Melansir Reuters, Senin (3/7/2017), menurut salah satu Anggota Dewan Komisaris Penjualan BMW, pabrikan mobil mewah ini memang awalnya berencana untuk memproduksi MINI listrik di Inggris, dan untuk menguji apakah Negeri Ratu Elizabeth ini masih mampu menarik investasi setelah keluar dari Uni Eropa (Brexit).

MINI sendiri membuat sekitar 70 persen dari 360 ribu mobil kompak-nya di pabrik Oxford, Inggris Selatan. Namun, kesuksesan pabrik tersebut dipertaruhkan, setelah adanya kasus Brexit tersebut.

Selain di Inggris, BMW juga memiliki pilihan untuk membangun pabrik perakitan mobil listrik MINI di Belanda atau di Leipzig dan Regensburg, Jerman.

Untuk diketahui, investasi kendaraan listrik MINI yang kemungkinan besar bernilai puluhan juta Poundsterling akan datang dalam tiga bulan ke depan. Dengan begitu, pihak BMW harus mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk Brexit.

"Salah satu elemennya adalah kemungkinan tarif pajak, dan jika ada, bagaimana penerapannya," papar Ian Robertson, dalam sebuah wawancara di Goodwood Festival of Speed.

 

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya