Liputan6.com, Jakarta - Teknologi Augmented Reality (AR) kebanyakan diimplementasikan di industri game, ritel, hingga rumahan. Padahal, teknologi masih bisa dieksplorasi untuk berbagai bidang. Profesi pemadam kebakaran misalnya.
Baru-baru ini, perusahaan semikonduktor berbasis di California, Amerika Serikat, membesut sebuah helm berteknologi AR yang diperuntukkan bagi para pemadam kebakaran.
Baca Juga
Advertisement
Layaknya sebuah smartphone, helm bernama C-THRU ini juga ditenagai oleh prosesor, yakni Nvidia Tegra. Seperti dikutip dari Wareable, Senin (3/7/2017), C-THRU dapat memberikan navigasi secara aktual (real-time) lewat display transparan.
Dengan begitu, petugas pemadam kebakaran dapat terus berjalan dalam situasi kepungan asap dan minim cahaya atau penglihatan. Hal ini berkat fitur kamera thermal, sensor biometrik, dan sensor toksisitas
Helm ini dapat memberikan kesadaran situasional lebih baik sehingga mereka dapat menentukan langkah lebih efektif dan cepat untuk mengatasi insiden kebakaran.
Selain itu, Qwake Technologies juga mengembangkan fitur baru seperti pengenalan objek dan jalur pelacak untuk mempermudah pemadaman api. Sistemnya dirancang untuk dapat bekerja sama dengan perangkat teknologi lain, seperti drone, kamera, dan peralatan pelindung lainnya.
(Cas/Isk)
Tonton Video Menarik Berikut Ini: