Periksa Komponen Ini Setelah Motor Diajak Mudik 03 Juli 2017

Usai menjalani perjalanan mudik Lebaran yang panjang, tentunya kendaraan melalui kondisi jalan yang beragam

oleh Herdi Muhardi diperbarui 03 Jul 2017, 14:30 WIB
Seorang teknisi tampak memperbaiki roda belakang sebuah sepeda motor, Jakarta, Selasa (14/7/2015). Menjelang H-3 Lebaran, bengkel servis motor di kawasan Pasar Minggu ramai didatangi pengendara yang ingin memperbaiki motornya.(Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Usai menjalani perjalanan mudik Lebaran yang panjang, tentunya kendaraan melalui kondisi jalan yang beragam. Mulai dari aspal mulus sampai jalan yang berlubang.

Nah, jika Anda mudik menggunakan sepeda motor, sebaiknya periksa dulu beberapa bagian yang rentan mengalami masalah setelah melibas medan-medan jalan yang dilalui. Sektor kaki-kaki menjadi bagian yang perlu diperiksa sebelum tunggangan kembali digunakan beraktivitas.

Lalu komponen apa saja yang mesti diperiksa? Berikut uraiannya:

Bearing Roda
Biasanya, komponen pertama yang rentan terjadi kerusakan usai melibas jalan "keriting" adalah leher atau bearing roda. Komponen yang menjadi bantalan antara pelek dengan as roda ini rentan oblak bila sering melintasi jalan rusak dengan kecepatan yang cukup tinggi.

Gejala bearing yang sudah mulai oblak adalah sepeda motor terasa goyang saat digeber pada kecepatan di atas 70 km/jam.

Bila dibiarkan terus-menerus, tak menutup kemungkinan bearing yang sudah oblak akan pecah dan membuat as dan pelek terikat akibat bearing yang pecah dan macet.

Pelek Peyang
Andai kata bearing tidak sampai pecah, dampak yang bisa saja dialami oleh pemotor yang sering melibas jalan keriting adalah pelek rodanya peyang.

Gejala ini lebih sering dialami oleh sepeda motor yang masih menggunakan pelek jari-jari. Pemotor dengan tunggangan yang telah menggunakan casting wheel bukan berarti tanpa masalah.

Penyakit pelek peyang juga bisa dialami jika sepeda motor menghajar lubang dengan kecepatan tinggi hingga membuat salah satu bagian pelek bengkok.

Ban Bocor
Komponen terakhir yang wajib diperiksa usai melakukan perjalanan panjang adalah ban. Bisa saja ketika melintasi jalan keriting Anda tidak mengetahui jika ban telah tertancap benda-benda tajam seperti kerikil, pecahan kaca, pelat, atau bisa saja paku kecil.

Mungkin efek bocor tidak langsung dirasakan oleh pengguna ban tubeless. Namun demikian, benda-benda asing seperti ini berpotensi merobek ban jika terus menerus didiamkan meskipun tidak sampai membuat ban bocor.

Untuk itu, sempatkan waktu memeriksa ban. Bila mendapati ada benda asing yang menancap, maka cabutlah benda-benda asing itu di tukang ban untuk mengantisipasi kebocoran yang mungkin timbul usai dicabut.

 

 

Yuk ditonton video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya