Liputan6.com, Jakarta - Sebagian besar warga telah kembali ke kota-kota besar untuk kembali menjalani rutinitas hariannya setelah menjalani libur panjang Lebaran 2017 di kampung halaman. Terbukti, jumlah kendaraan yang melalui data di Tol Cikopo - Palimanan (Cipali) khususnya di Gerbang Tol (GT) Palimanan utama pada H+7 pagi ini, Senin 3 Juli 2017, hingga pukul 06.00 WIB turun 4,9 persen menjadi 57.745 unit kendaraan dari posisi Minggu (2/7) yang masih 60.694 unit kendaraan.
Meski demikian, PT Lintas Marga Sedaya (LMS) tetap akan melakukan antisipasi terkait arus balik gelombang ke-2 yang kemungkinan terus berlangsung pada hari pertama kerja pada hari ini, Senin 3 Juli 2017, hingga akhir pekan nanti. Hal ini juga berkaitan dengan liburan sekolah yang baru berakhir pada pekan ini.
“Liburan sekolah masih belum berakhir. Kami memperkirakan arus balik Lebaran juga akan terjadi pada minggu ini karena masih banyak keluarga yang melanjutkan liburan di kampung halaman atau yang berliburan di berbagai tempat wisata. Karena itu, kami akan terus memantau kondisi lalu lintas di sepanjang tol Cipali,” ujar Firdaus Azis, Wakil Presiden Direktur PT Lintas Marga Sedaya (LMS) kepada wartawan, Senin (3/7/2017).
Baca Juga
Advertisement
Lintas Marga Sedaya melihat adanya tren peningkatan arus mudik dan balik yang melintasi Tol Cipali pada tahun ini. Hal ini terlihat dari arus lalu lintas sejak H-7 hingga H+6 Lebaran 2017 mencapai 996.997 kendaraan atau meningkat 9,1 persen dibandingkan periode yang sama pada Lebaran 2016 sebesar 913.818 kendaraan.
“Tren peningkatan jumlah kendaraan yang melintasi Tol Cipali dipengaruhi sejumlah faktor, antara lain banyak masyarakat yang lebih memilih mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi. Kemudian, lebaran yang pada tahun ini jatuh pada hari Minggu juga menyebabkan perubahan pola masyarakat untuk jangka waktu libur lebaran di kampung halaman,” lanjut Firdaus.
Dengan melihat tren tersebut, LMS melakukan berbagai persiapan antara lain pengoptimalan gardu di GT Palimanan Utama yang selama arus balik dimulai dari 29 Juni (H+3) lalu. Pengoptimalan ini sampai dengan kapasitas maksimal yang dioperasikan berdasarkan kondisi dan kebutuhan di lapangan.
LMS juga selalu mengimbau bagi para pengemudi yang melakukan perjalanan ke arah Jakarta agar memastikan kembali bahwa BBM di kendaraan terisi penuh.
Jika tidak, pengemudi bisa mengisi BBM di Rest Area sebelum memasuki GT Palimanan Utama. Hal ini untuk mengantisipasi antrian panjang di SPBU Rest Area Cipali. Selain itu, LMS bekerja sama dengan Pertamina dalam menyediakan BBM kemasan berukuran 10 liter di Rest Area Tipe B Cipali sehingga dapat menghindari antrian panjang di SPBU.
"LMS mengimbau para pengguna jalan untuk mematuhi peraturan lalu lintas dengan tidak parkir di bahu jalan sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas dan menyebabkan kemacetan,' tutup Firdaus.
Tonton Video Menarik Berikut Ini: