Jerman Antisipasi Serangan Siber Jelang Pertemuan G20 di Hamburg

Jerman tengah menyiapkan langkah antisipasi guna menghadapi serangan siber jelang Pertemuan G20 di Hamburg.

oleh M Hidayat diperbarui 03 Jul 2017, 17:00 WIB
Ilustrasi Keamanan Siber, Enkripsi. Kredit: Pixabay/geralt-9301

Liputan6.com, Hamburg - Jerman tengah menyiapkan langkah antisipasi guna menghadapi serangan siber jelang Pertemuan G20 di Hamburg.

Presiden Bundesamtes für Sicherheit in der Informationstechnik (lembaga tingkat federal yang menangani keamanan di sektor TIK) Arne Schönbohm mengatakan, otoritas Jerman telah menyiapkan sebuah pusat kendali yang beroperasi 24 jam sepekan guna melindungi diri dari serangan siber.

"Kami tengah menyiapkan (perlindungan) secara intensif," kata penulis buku berjudul Deutschlands Sicherheit – Cybercrime und Cyberwar tersebut, sebagaimana dikutip dari Reuters, Senin (3/7/2017).

"Sebagai lembaga keamanan siber nasional, kami sangat memberi perhatian terhadap segala sesuatu (potensi ancaman) dari kelompok-kelompok semisal Anonymous dan Lulzsec yang mungkin saja akan melancarkan protes politik menggunakan serangan siber."

Ia mengatakan, lembaga yang ia pimpin memang tidak memiliki informasi tentang serangan tertentu, tetapi telah melakukan uji "penetrasi" guna menjamin keamanan jaringan komputer yang terlibat di ajang yang berlangsung pada 7-8 Juli tersebut.

"Puluhan ahli siber bersiaga menanggapi setiap serangan," kata Schönbohm lebih lanjut.

Ia menyadari, selain protes di dunia nyata melalui aksi demonstrasi, protes serupa bisa dilakukan melalui serangan virtual.

"Anda tidak harus datang jauh-jauh (ke tempat G20). (Protes ) di dunia maya lebih cepat daripada di dunia nyata," pungkasnya.

Tonton video menarik berikut ini:

(Why/Isk)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya