Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyiapkan Kampung Siaga Bencana (KSB) di beberapa titik di Tanah Air, pascameletusnya kawah Sileri di Desa Kepakisan, Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Dia mengatakan, terdapat 323 Kabupaten Kota yang terindikasi rawan bencana. Data tersebut berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Advertisement
"Kami sudah datang kemarin pagi. Kami juga menyiapkan KSB (Kampung Siaga Bencana) jadi harapannya kita bisa deteksi dini," ujar Khofifah di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (3/7/2017).
Selain akan menyiapkan KSB, Khofifah juga akan menyiapkan dapur-dapur darurat untuk para warga sekitar. Namun hingga kini dapur-dapur tersebut masih belum dibutuhkan.
"Tugas Kemensos itu biasanya menyiapkan dapur umum, namun tidak dibutuhkan, terus ada pyschotheraphy tapi di lapangan juga tidak dibutuhkan," kata dia.
Menurut Khofifah, korban dari wisatawan yang terkena imbas letupan kawah Sileri sudah kembali ke rumahnya masing-masing.
"Jadi kebetulan yang mengalami luka itu wisatawan, dan kemarin saya dapat kabar dari Puskesmas setempat mereka (korban) langsung kembali ke daerah masing-masing, sebagian besar dari Pekalongan," kata Khofifah.
Kawah Sileri meletus pada Minggu 2 Juni 2017 sekitar pukul 12.00 WIB. Letusan terjadi tiba-tiba tanpa ditandai dengan kegempaan. Kawah Sileri merupakan kawah yang masih aktif. Di kawah tersebut pada April dan Mei 2017 telah terjadi juga letupan freatik yang skala kecil.
Akibat kejadian ini, 17 orang dilarikan ke Puskesmas I Batur Banjarnegara. Sebagian besar hanya mengalami luka ringan. Namun ada satu orang mengalami luka serius, yakni Muainah (48 tahun), wisatawan asal Desa Sebrang, Kecamatan Paninggaran, Pekalongan.
Saksikan video di bawah ini: