Penakluk Pacquiao Ubah Wajah Tinju Australia

Petinju berusia 21 tahun membuat jutaan mata fans tinju dunia mulai melirik Australia, mungkin dengan respek yang lebih tinggi.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jul 2017, 17:25 WIB
Petinju Filipina, Manny Pacquiao, berusaha melindungi mukanya saat diserang oleh Jeff Horn di Stadion Suncorp, Brisbane, Australia, Minggu (2/7/2017). Jeff Horn berhasil merebut sabuk juara kelas welter versi WBO dari tangan Pacquiao. (EPA/Dan Peled)

Liputan6.com, Jakarta - Jeff Horn membuat kejutan saat menumbangkan Manny Pacquiao pada perebutan sabuk juara kelas welter versi WBO di Stadion Suncorp, Brisbane, Australia, Minggu (2/7/2017). Tak sekadar memicu perbincangan hangat fans tinju dunia, Horn juga telah menjadi cerita besar di negerinya, Australia.

Bisa dibilang Horn sendirian mengubah wajah tinju Australia. Petinju berusia 21 tahun membuat jutaan mata fans tinju dunia mulai melirik Australia, mungkin dengan respek yang lebih tinggi dibanding sebelumnya.

Mungkin tak banyak yang menduga, Horn mampu menundukkan Pacquiao dengan kemenangan angka mutlak. Sebagian besar fans dan pengamat bahkan menjagokan Pac-Man, julukan Pacquiao, bakal menang mudah.

Namun, Horn membalikkan prediksi. Juara dunia 11 kali yang juga dinilai sebagai salah satu petinju terhebat dalam 20 tahun terakhir, Manny Pacquiao, berhasil ditaklukkan. Sekitar 50.000 penonton menjadi saksi langsung kemenangan paling bersejarah dalam sejarah tinju Australia. Kemenangan itu bahkan disejajarkan dengan keberhasilan James Douglas mengkanvaskan Mike Tyson pada 1990.

Siapakah sebenarnya Jeff Horn? Dia adalah pemuda asli Brisbane yang punya masa lalu tak mudah. Pada usia 14 tahun, Horn memutuskan belajar bertinju. Horn semula menggeluti tinju hanya untuk belajar mempertahankan diri dari ejekan atau intimidasi orang lain.

Horn juga pernah menjadi guru sekolah, yang kemana-mana mengendarai mobil Toyota Camry, dan masih punya hipotek. Namun, dia mengaku sejak kecil punya keyakinan bakal mendulang kesuksesan lewat ring tinju.

'Saya meyakini sejak masih sangat muda, bahwa saya bisa melakukan ini," kata Horn, seperti dilansir Daily Mail.

Meskipun dielu-elukan di berbagai penjuru Australia, Horn menegaskan kemenangan atas Pacquiao bukan momen paling berkesan dalam hidupnya.

"Ini bukan momen terbaik dalam hidup saya. Momen itu segera datang bersama istri saya Joanna. Dia mengandung anak pertama kami," sambung Jeff Horn, yang mengumumkan berita gembira tersebut di hadapan 51.025 fans di Brisbane's Suncorp Stadium.

(Artikel asli ditulis Yus Mei Sawitri / diedit Yus Mei Sawitri / Bola.com)

Saksikan video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya