Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan berkunjung ke Turki dan Jerman. Selama di Turki, Jokowi akan bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan di Ankara pada 6 Juli 2017. Dalam pertemuan itu, berbagai langkah pemberantasan terorisme akan dibicarakan keduanya.
Selain itu, peningkatan kerja sama ekonomi juga akan dibicarakan dalam pertemuan nanti. Jokowi akan menawarkan Indonesia-Turki Comprehensive Economy Partnership Agreement. Usulan ini melingkupi perdagangan barang dan perdagangan jasa. Termasuk pengembangan kerja sama bidang industri strategis juga masuk dalam pembahasan.
Advertisement
"Jadi kita sudah melakukan join development baik untuk matra darat, matra udara dan laut. Pengembangan kerja sama Indonesia dan Turki untuk industri strategis akan terus dilakukan," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/7/2017).
Selain itu, isu yang tak kalah penting adalah penanggulangan terorisme. Bahkan, ini menjadi salah satu fokus bahasan pertemuan keduanya.
"Penanggulangan terorisme akan menjadi isu dan fokus bahasan Presiden dalam rangka kunjungan kenegaraan ke Turki," kata Retno.
Keesokan harinya, Jokowi menuju Hamburg, Jerman, untuk menghadiri KTT G20. Jokowi dijadwalkan mengikuti lima sesi pertemuan dan menjadi pembicara utama untuk isu penanggulangan terorisme.
"Isunya adalah penanggulangan terorisme dan Presiden diminta sebagai lead speaker untuk isu itu. Kemudian Presiden juga akan menyampaikan intervensi di sesi satu yang berkait dengan masalah ekonomi dan keuangan," jelas Retno.
Saksikan video di bawah ini: