Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan diri datang ke kedai kopi Tuku Kopi di Cipete, Jakarta Selatan. Beberapa pihak menilai, kedatangan Jokowi ada hubungannya dengan kampanye boikot salah satu kedai kopi internasional yang ramai di media sosial.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Teten Masduki membantah penilaian itu. Kedatangan Jokowi murni untuk mendukung produk lokal guna terus mengembangkan potensi mereka.
Advertisement
"Saya kira itu tidak ada hubungan dengan boikot terhadap Starbucks, cuma waktunya aja berbarengan," ujar Teten di Kantor KSP, Jakarta, Senin (3/7/2017).
Saat ini, pemerintah terus mendorong ekonomi rakyat, salah satunya melalui UMKM. Pertumbuhan ekonomi rakyat ini akan menjaga ekonomi Indonesia tetap stabil di tengah ekonomi dunia yang tak tentu.
Teten memastikan, kedatangan Jokowi ke kedai kopi murni untuk melihat langsung potensi usaha kecil dengan merek lokal di Indonesia.
Potensi besar ini, kata Teten, bila dikapitalisasi ke seluruh Indonesia akan berdampak baik bagi ekonomi. Terlebih, produk kopi Indonesia sangat beragam dari Aceh hingga Papua.
"Beliau justru melihat ini satu potensi ekonomi yang sangat besar. Sehingga kedatangan beliau ke Tuku Kopi itu sebagai bagian endorsement, dukungan terhadap UMKM supaya mereka bergerak dengan produk lokal, brand lokal," pungkas dia.
Pegawai Toko Kopi Tuku di Jalan Cipete Raya mendadak heboh. Mereka dikejutkan dengan kedatangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang ingin mencicip kopi yang tengah gandrung di kalangan anak muda.
Pemilik Toko Kopi Tuku, Andanu Prasetyo, menceritakan kedatangan orang nomor satu tersebut ke toko kopi sederhananya. Dia tidak habis pikir seorang presiden mau mampir ke toko kopi yang sudah memiliki tiga cabang tersebut.
Jokowi, kata Andanu, tiba di toko kopinya sekitar pukul 11.30 WIB, Minggu, 2 Juli 2017. Berkemeja putih dan sepatu kasual, Jokowi ditemani Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan putra bungsunya, Kaesang Pangarep, memasuki toko kopi berkonsep takeaway.
"Katanya rekomendasi anak yang besar (Gibran). Intinya beliau cukup penasaran (Toko Kopi Tuku) lagi ramai dan produknya lokal," tutur Andanu.
Meski sudah mendapat kabar rencana kedatangan Presiden Joko Widodo, Andanu tetap membuka layanan seperti biasa untuk para konsumennya.
"Layanan normal," kata Andanu.
Saksikan video di bawah ini: