Salat Gaib bagi Korban Gugur Heli Basarnas Jatuh

Dalam salat gaib, doa dikirimkan bagi korban gugur helikopter Basarnas yang jatuh itu.

oleh Fajar Eko Nugroho diperbarui 04 Jul 2017, 08:01 WIB
Dalam salat gaib, doa dikirimkan bagi korban gugur helikopter Basarnas yang jatuh itu. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Liputan6.com, Brebes - Puluhan anggota TNI Angkatan Darat (AD) 0713/Brebes menggelar salat gaib untuk mendoakan delapan penumpang helikopter milik Basarnas yang jatuh di Gunung Butak Temanggung, Jawa Tengah, Minggu sore, 2 Juli 2017.

"Mereka menjalankan tugas kemanusiaan memantau situasi terkini setelah sebelumnya Kawah Sileri dataran tinggi Dieng meletus," ucap Komandan Kodim 0713/Brebes Letkol Inf Ahmad Hadi Hariono, Senin sore, 3 Juli 2017.

Salat gaib dilakukan di Masjid Darut Takwa di area markas TNI AD Kodim/0713 Brebes selepas salat Ashar berjemaah dengan khusyuk. Puluhan anggota mengikuti salat tersebut dengan masih mengenakan pakaian dinas. Selain diikuti anggota TNI AD, salat gaib juga diikuti para pegawai sipil TNI dan anggota SAR Brebes.

"Kami ikut berbelasungkawa atas musibah itu, apalagi beberapa rekan dari Basarnas yang gugur kami sebelumnya pernah bertemu saat operasi kemanusiaan bencana banjir Brebes beberapa waktu lalu," katanya.

Sebelumnya, helikopter jenis Dauphin milik Basarnas jatuh di Gunung Butak, Temanggung, Jawa Tengah, Minggu sore, 2 Juli 2017, sekitar pukul 16.00 WIB.

"Menurut saksi, terlihat heli terbang rendah dengan bergoyang tidak stabil. Salah satu penumpang melambaikan tangannya, sesaat kemudian heli tersebut terjatuh," ucap Kabid Humas Polda Jateng Kombes Djarot Padakova, Minggu malam, 2 Juli 2017.

Mengetahui peristiwa itu, sejumlah warga yang melihat pertama kali helikopter berwarna oranye mendatangi lokasi kejadian. Warga selanjutnya melaporkan informasi itu ke polsek setempat.

"Segera dilakukan pencarian dan telah ditemukan, tepatnya Gunung Butak, di hutan Mongso yang merupakan hutan lindung," kata dia.

Penumpang helikopter Basarnas nahas itu seluruhnya berjumlah delapan orang. Para penumpang sempat mendarat di Semarang sebelum terbang menuju Dieng dari Gringsing. Mereka berencana membantu menolong korban letusan Kawah Sileri Dieng.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya