Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menembus level 6.000 dalam waktu dekat. IHSG akan terus menanjak setelah tutup rekor kemarin.
Analis PT Realiance Securities Kiswoyo Adi Joe mengatakan, IHSG dalam tren positif sejalan dengan kondisi ekonomi yang lebih baik. Menurutnya, IHSG mampu menembus level 6.000 pekan ini atau paling lambat bulan ini.
"Di minggu ini, paling lama bulan ini. Kan udah dekat, kurang dari 100 poin lagi. Sekarang kan 5.900," kata dia kepada Liputan6.com, Selasa (4/7/2017).
Baca Juga
Advertisement
Kiswoyo menuturkan, ekonomi yang membaik tampak pada rilis data ekonomi yang positif. Salah satunya inflasi.
"Inflasi masih rendah di bawah 0,7 persen. IHSG dalam tren naik menuju 6.000. Data ekonomi Indonesia masih bagus. Jadi belum ada berita jelek," ujar dia.
Saat ini, para investor juga menunggu data pertumbuhan ekonomi di semester I 2017. Data pertumbuhan ekonomi, menurutnya, juga dalam kondisi yang positif. "Harusnya masih di atas 5 persen," ujar dia.
Sementara, sentimen yang menjadi penahan laju IHSG ialah rencana kenaikan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) . "Ancaman kenaikan suku bunga The Fed sekali lagi. Cuma masih di bulan Agustus sampai November," tandas dia.
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali tembus rekor tertinggi sepanjang sejarah. Kenaikan IHSG itu juga mendorong kapitalisasi pasar nyaris sentuh posisi Rp 6.500 triliun.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), kapitalisasi pasar saham BEI naik Rp 86 triliun dari Rp 6.373 triliun menjadi Rp 6.459 triliun pada Senin 3 Juli 2017.
Adapun rata-rata transaksi harian saham di BEI mencapai Rp 7,73 triliun. Total frekuensi perdagangan saham naik menjadi 323.289 kali. Akan tetapi, rata-rata volume perdagangan turun menjadi 13,78 miliar saham.
IHSG menguat 80,52 poin atau 1,38 persen ke level 5.910,23. IHSG itu mencatat level tertinggi sepanjang sejarah. Kinerja IHSG itu mencapai 11,58 persen secara year to date (Ytd).
Tonton video menarik berikut ini: