Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) terus melakukan persiapan penyelenggaraan ibadah haji 2017.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memastikan persiapan penyediaan layanan di Arab Saudi sudah hampir 100 persen. Karena itu, Kemenag kini fokus pada penyiapan layanan di dalam negeri, utamanya terkait dokumen perjalanan.
Advertisement
“Berdasarkan laporan beberapa hari lalu, paspor sudah lebih dari 65 persen. Mudah-mudahan akan terus bertambah angkanya," ujar Lukman di Jakarta, Senin 3 Juli 2017.
Tentang visa jemaah, Lukman menjelaskan proses penyiapannya terkait juga dengan proses yang ada di Kementerian Haji dan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi. Menurutnya, penyiapan visa menjadi bagian dari sistem e-hajj yang dikembangkan Pemerintah Arab Saudi.
"Mudah-mudahan hari ini atau selambatnya lusa, sistemnya sudah bisa dibuka sehingga dengan cepat kita bisa mengakses sistem e-hajj mereka sehingga pemprosesan bisa dilakukan secara bertahap," ujar Lukman dikutip dari kemenag.go.id.
"Dari sisi penjadwalan, semuanya masih dalam batas toleransi di mana prosesnya memang seperti itu," lanjut dia.
Menag mengatakan bahwa masih ada waktu sekitar 2 – 3 minggu ke depan sampai dengan pemberangkatan kloter pertama. Jemaah haji Indonesia gelombang pertama akan mulai berangkat ke Madinah pada 28 Juli 2017.
Adapun jemaah haji gelombang kedua dijadwalkan mulai tiba di Mekah pada 6 Agustus 2017.
Puncak haji wukuf di Arafah diperkirakan jatuh pada 31 Agustus 2017. Dengan demikian, jemaah haji akan mulai berada di Mina sejak 1 September 2017.
Saksikan video menarik berikut ini: