Liputan6.com, Jakarta Dalam sebuah video yang diunggah Deddy Corbuzier, pada Minggu (2/7), ayah dari Azkanio Nikola Corbuzier ini memberikan sejumlah pertanyaan dan tantangan khusus yang tertuju pada Presiden RI, Joko Widodo. Deddy meminta Jokowi untuk menyebutkan dan menyanyikan lagu anak-anak yang populer belakangan ini.
"Saya ingin Anda, Bapak Presiden Jokowi, untuk menyanyikan satu lagu anak-anak yang diciptakan lima atau sepuluh tahun belakang. Mampukah Anda menyanyikan lagu anak-anak karena anak saya enggak punya lagu anak-anak kecuali `Lelaki Kardus`," ucapnya dalam video yang diunggah di akun pribadinya.
Advertisement
Tantangan yang diberikan Deddy menuai respons positif dari warganet. Masyarakat merasa masih minimnya lagu anak-anak dengan lirik yang pantas dan baik. Apalagi lagu bukan sekadar hiburan saja bagi anak-anak, tapi juga bisa menjadi media belajar.
Psikolog anak dan remaja, Astrid W.E.N.,M Psi., mengatakan lagu memiliki peran penting dalam pembangunan karakter anak. Ia turut mengakui jika lagu anak-anak masih sangat dibutuhkan.
"Terpisah dari Deddy menantang atau enggak, yang jelas kalau lagu anak-anak itu memang butuh banget," ujarnya saat dihubungi oleh Health-Liputan6.com, Selasa (4/7/2017).
Astrid juga bercerita, di beberapa kesempatan ia berkeliling Indonesia, ia menemukan jika anak-anak--khususnya di daerah--lebih kenal dengan lagu-lagu perselingkuhan atau lagu dangdut.
"Dan akhirnya mereka lebih cepat menghafal lagu yang sebenarnya belum sesuai atau lagu-lagu yang nilai-nilainya kurang baik buat anak-anak," kata Astrid.
Seberapa penting lagu untuk anak?
Astrid menjelaskan, lagu bukan sekadar untuk dinyanyikan atau bersenang-senang saja. Namun, lewat lagu juga berguna bagi pembangunan diri anak.
"Mereka bisa lebih cepat belajar lewat nyanyian, lewat lagu dan gerakan," katanya.
Namun, orangtua tak perlu khawatir jika kondisinya saat ini lagu anak-anak memang masih minim. Astrid memberikan tips pintar untuk mengatasinya.
"Kita (orangtua) sebetulnya juga gak perlu khawatir, kita sebenarnya bisa menciptakan lagu sendiri untuk anak-anak kita. Enggak perlu khawatir suara jelek, comot aja lagu yang familiar nadanya dan kita bikin lirik baru dari hal yang spesial dari anak kita, misal senyumnya manis, matanya cantik," Astrid menjelaskan.
Advertisement