Liputan6.com, Jakarta Tiga model majalah pria dewasa Playboy ditangkap petugas Imigrasi pada Jumat malam waktu setempat. Mereka dituduh bekerja tanpa visa di Meksiko.
Para playmate--julukan untuk model majalah Playboy-- itu adalah Elic Celik asal Turki, Marie Brethenoux asal Prancis, dan Lauryn Elaine dari Amerika Serikat. Playboy Meksiko menjelaskan, ketiga modelnya ditahan selama berjam-jam setelah petugas imigrasi dan polisi menyerbu Playboy Music Fest di Kota Merida.
Seperti dilansir New York Daily News, Selasa (4/7/2017) Elaine mengatakan kepada Fox News bahwa ia dan sejumlah perempuan lain tengah duduk di meja VIP ketika petugas datang.
"Mereka kemudian menggiring kami ke sebuah ruangan besar dan menggeledah kami, juga memeriksa identitas kami," kata Elaine.
Baca Juga
Advertisement
Model itu menjelaskan bahwa ia dan dua rekannya ditangkap karena diduga bekerja tanpa visa. Namun, Elaine menegaskan ia tidak dibayar untuk acara tersebut.
Para perempuan itu mengklaim, mereka ditahan nyaris seharian dengan prosedur yang salah, bahkan harus "mengemis untuk makan dan minum".
Adapun Playboy Meksiko mengecam penahanan model-modelnya dan menyebutnya sebagai "penyalahgunaan wewenang" atas sebuah "kesalahpahaman".
Trio seksi ini sekarang sudah dilepaskan. Pihak majalah Playboy mengatakan sejumlah tamu yang datang ke acara itu berasal dari berbagai negara, termasuk Paraguay dan Peru. Namun, tidak disebutkan apakah mereka mengalami nasib serupa.
Merayakan kebebasan, Brethenoux mengunggah sebuah foto di Instagram yang menunjukkan ketiganya mengenakan mini dress.
"Bahkan setelah penahanan di Merida tak ada yang bisa menghentikan kami!" tulis Brethenoux menyertai foto tersebut.
Sementara itu, Elaine juga melakukan hal serupa sebagai ungkapan gembiranya. Ia mengunggah foto dengan disertai tulisan "Senang bisa keluar!!! Berada di tahanan imigrasi Meksiko MENGERIKAN!! Mereka sungguh jahat!".