Liputan6.com, Jakarta Afrika identik dengan kemiskinan yang melanda para penduduknya, bahkan julukan benua hitam yang ditujukan oleh dunia barat membuat Afrika sering dipandang sebelah mata. Namun, tidak ada yang menyangka bahwa kota termahal di dunia ada di benua Afrika. Seperti yang dirilis oleh reuters.com, Rabu (5/7/2017).
Menggeser Hong Kong dari puncak, Luanda, ibukota Angola di selatan Afrika, dinobatkan menjadi kota termahal di dunia. Survey yang dilakukan oleh firma konsultan Mercer ini, memberikan fakta yang cukup mengejutkan mengenai gaya hidup di Luanda, yang jarang diketahui oleh orang banyak.
Advertisement
Untuk menyewa sebuah apartemen, para ekespatriat diharuskan untuk membayar 4,8 ribu Euro per bulan, atau Rp 73 juta rupiah. Tentunya harga ini lebih murah dibanding menyewa apartemen di Indonesia, dalam kisarah harga Rp 10 juta hingga Rp 15 juta rupiah.
Tidak hanya dalam persoalan rumah saja, Luanda memiliki harga jual makanan cepat saji yang mahal. Untuk satu sajian hamburger saja, para pembeli dikenakan harga mulai dari 11 Euro, atau sekitar Rp 167 ribu. Tentunya ini lebih mahal dari paket hamburger di Indonesia yang berkisar pada harga Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu saja.
Tidak kali ini saja Luanda dinobatkan sebagai kota termahal, karena tahun ini adalah kali kedua dalam tiga tahun berturut-turut. Ibukota Angola ini menduduki posisi pertama diantara 209 kota lainnya di seluruh dunia, yang ikut dalam survey ini.
Bila Anda ingin hidup lebih murah, tentunya mengunjungi kota Tunis, bisa menjadi pilihan pertama. Dua kota lainnya adalah ibukota Kyrgiztan, Bishkek dan Skopje di Macedonia, yang berada di posisi tiga terbawah dalam daftar ini. Masih mau menyangka Afrika adalah benua yang murah?
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
Baca Juga