Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan arus mudik dan balik Lebaran 2017 diklaim mengalami penurunan. hal ini pun disampaikan langsung Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Menurut Tito, jumlah meninggal dunia karena kecelakaan turun 42 persen.
"Secara umum terlepas dari kepadatan yang relatif lancar angka kecelakaan jauh
menurun. Angka warga yang meninggal dunia juga menurun hanya sepertiganya saja," ucap Tito di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (3/7).
Bahkan, penurunan kecelakaan arus mudik dan balik Lebaran 2017, juga terjadi di wilayah jalur mudik Indramayu, Jawa Tengah dan juga Cianjur, Jawa Barat.
Berdasarkan lansiran NTMC Polri, Selasa (4/7/2017), selama arus mudik dan balik di wilayah hukum Polres Indramayu, Operasi Ramadniya 2017 sukses mencapai target, yaitu menciptakan arus lalu lintas yang lancar selama arus mudik dan balik.
Baca Juga
Advertisement
“Alhamdulillah kita berhasil mencapai target, di mana arus lalu lintas lancar dan angka lakalantas (kecelakaan lalu lintas) menurun drastis,” tungkap Kapolres Indramayu, AKBP Arif Fajarudin.
Berdasarkan data wilayah kekuasan AKBP Arif, dimomen mudik dan arus balik Lebaran 2017 hanya terjadi 18 lakalantas dengan korban meninggal dunia dua orang.
Sedangkan tahun lalu, lakalantas terjadi 44 insiden dan dua korban meninggal dunia, dan itupun bukan pemudik, melainkan warga lokal Indramayu.
Sementara terkait arus balik di jalur Indramayu, Kapolres menjelaskan pada H+6 dan H+7 terjadi peningkatan volume kendaraan dari arah Jawa Tengah yang menuju Jakarta.
Sementara itu, pengamanan jalur arus mudik, wisata dan balik Lebaran 2017 di wilayah Cianjur hanya tercatat dua kasus lakalantas. Artinya insiden ini menurun dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebanyak tujuh kasus kecelakaan.
“Untuk petugas memang ekstra maksimal di titik-titik rawan seperti tanjakan Ciloto dan Turunan Gekbrong, untuk tahun ini tercatat hanya dua kejadian dengan kondisi korban mengalami luka ringan,” kata Kasatlantas Polres Cianjur AKP Erik Bangun Prakasa.
Menurut Erik keterlibatan masyarakat binaan juga berperan aktif dalam memberikan bantuan untuk menekan terjadinya kecelakaan.
Kata Erik, banyaknya kelengkapan marka jalan dan spanduk imbauan, menjadi faktor utama berkurangnya angka kecelakaan lalu lintas.
Selain itu, lanjut dia, petugas berjaga siang dan malam hari sehingga tidak sekadar berdiam diri di pos, namun bergerak aktif mengawal pengguna jalan.
Yuk nonton video menarik di bawah ini: