Perusahaan Antariksa Swasta Space X Mencetak Sejarah Baru

Untuk kedua kalinya, pesawat antariksa komersial milik SpaceX berhasil melakukan perjalanan pulang pergi dari Bumi-ISS.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 05 Jul 2017, 07:48 WIB
Dragon SpaceX (NASA)

Liputan6.com, Jakarta - Untuk kedua kalinya, pesawat antariksa komersial pertama yang diproduksi oleh SpaceX kembali berhasil melakukan perjalanan pulang pergi dari Bumi ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) di angkasa luar.

Pesawat kapsul ulang-alik logistik Dragon, yang diproduksi oleh SpaceX milik penguasaha sekaligus ilmuwan Elon Musk memulai misinya pada 3 Juni 2017, setelah diluncurkan dari roket SpaceX, Falcon 9, untuk menuju ISS.

Setelah melakukan perjalan dari ISS, Dragon berhasil kembali ke Bumi dan mendarat di Samudera Pasifik. Demikian seperti yang diwartakan oleh VOAIndonesia.com, Selasa (4/7/2017).

"Telah dikonfirmasi, pendaratan (di air) yang baik dari Dragon--yang kini telah menuntaskan perjalanan pulang-pergi komersialnya untuk kedua kali menuju @Space_Station," kicau akun Twitter resmi @SpaceX pada 3 Juli 2017.

Saat diluncurkan pada 3 Juni 2017, Dragon mengangkut sekitar 2.700 kg pasokan untuk kebutuhan kru dan operasional ISS. Sekembalinya dari Staisun Antariksa Internasional, pesawat logistik produksi SpaceX itu membawa sekitar 2.000 kg muatan  berupa sampel ilmiah serta peralatan ISS yang telah usang.

Salah seorang astronot, Jack Fisher, mengomentari proses perjalanan Dragon. Melalui akun Twitter-nya, Fisher mengunggah sebuah foto yang menunjukkan momen ketika kapsul ulang-alik itu menembus atmosfer Bumi sekembalinya dari ISS.

(Twitter/Jack Fisher @Astro2fish)

"Selamat kepada seluruh anggota tim atas keberhasilan pendaratan & misi yang hebat!" kicau Jack Fisher lewat akun Twitter-nya, @Astro2Fish.

Jelang pendaratan, para kru SpaceX bersiaga di lepas pantai Long Beach, California, untuk mengambil kapsul dan membongkar muatannya.

Keberhasilan pendaratan tersebut menandai tonggak pencapaian baru bagi perusahaan yang dikembangkan oleh Elon Musk tersebut.

Sesuai idealisme Musk, SpaceX berharap untuk menekan biaya operasional misi antariksa secara krusial, dengan memanfaatkan teknologi pesawat ulang-alik serta kapsul antariksa yang dapat digunakan secara berulang-ulang. Perusahaan itu juga memiliki antrean panjang pelanggan yang menginginkan perjalanan komersial ke orbit Bumi.

Misi Juni - Juli 2017 tersebut merupakan kali kedua SpaceX berhasil menuntaskan perjalanan kargo ke ISS. Sebelumnya, pada Februari 2017, perusahaan yang dikelola Elon Musk itu telah sukses meluncurkan pesawat ke Stasiun Antariksa Internasional.

Dilansir dari BBC, peluncuran Februari 2017 itu dilakukan dari Kennedy Space Center di Florida, Amerika Serikat. Saksi mata mengatakan roket yang mengangkut kargo itu hanya terlihat sebentar sebelum menembus awan.

Rocket booster atau pendorong roket berhasil mendarat di tanah sembilan menit setelah lepas landas. Upaya itu adalah bagian dari strategi perusahaan untuk mengembalikan roket ke Bumi, sehingga mereka dapat menggunakan kembali unit itu daripada melepasnya di laut setelah peluncuran tunggal.

Beberapa saat setelah roket mendarat, kapal pasokan SpaceX Dragon berhasil mencapai orbit. Sorak-sorai dari dalam ruang SpaceX Mission Control pun terjadi.

Selain itu, pada 14 Januari, SpaceX sudah berupaya melanjutkan misinya dengan meluncurkan Roket Falcon 9 dari Vandenberg Air Force Base di sebuah pantai California. Itu adalah misi pertama perusahaan tersebut yang sukses.

SpaceX sempat mengalami kegagalan pada September 2016, setelah salah satu alutsista mereka meledak di landasan peluncuran.

 

Saksikan juga video berikut ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya