Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Pasalnya, pelaku pasar akan kembali melakukan ambil untung.
Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, koreksi tersebut merupakan hal yang wajar. Lantaran, IHSG sendiri telah bergerak cukup tinggi.
Advertisement
"Tampaknya IHSG lebih memilih untuk melemah dibandingkan bertahan di zona hijaunya seiring maraknya aksi jual," kata dia di Jakarta, Rabu (5/7/2017).
Meski demikian, dia menuturkan, hal tersebut merupakan hal yang wajar. "Pergerakan koreksi wajar untuk menormalkan kondisi IHSG yang menguat terlalu tinggi sebelumnya," tambah dia.
Dia memperkirakan, IHSG akan bergerak pada support 5.850,52-5.835,69 sementara resistance pada 5.888,28-5.911,20. Reza merekomendasikan saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT Sumarecon Agung Tbk (SMRA), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBNI), PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), PT Adaro Energy Tbk (ADRO).
IHSG ditutup melemah pada perdagangan Selasa (4/7/2017). Dia menuturkan, itu terkait aksi untung pelaku pasar.
"Pelaku pasar memanfaatkan kenaikan sebelumnya untuk kembali mengambil keuntungan. Di sisi lain, secara bersamaan adanya peluncuran kembali misil Korea Utara berimbas pada pelemahan sejumlah indeks saham Asia sehingga juga berimbas pada pergerakan IHSG yang berbalik melemah," jelas dia.
Investor asing sendiri melakukan aksi jual bersih sampai Rp 1,16 triliun. Padahal sebelumnya tercatat aksi beli Rp 476,77 miliar.