Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki. Pembahasan tentang penanggulangan terorisme akan dilakukan saat pertemuan bilateral dengan Presiden Turki, Recep Tayyib Erdogan.
Jokowi dijadwalkan berangkat dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Rabu (5/7/2017) sekira pukul 07.00 WIB. Jokowi langsung menuju Ankara, Turki, untuk melakukan serangkaian kegiatan dalam kunjungan kenegaraan kali ini.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retni Marsudi mengatakan, Turki merupakan salah satu mitra penting Indonesia. Kedua negara memiliki warga dengan umat muslim yang sama-sama besar.
Advertisement
Angka perdagangan Indonesia ke Turki memang cukup baik. Namun, menurutnya, masih ada beberapa bidang yang bisa dimaksimalkan. Beberapa isu perdagangan juga akan dibahas tuntas dalam pertemuan itu.
"Dalam kunjungan Presiden Jokowi nanti, kita akan meluncurkan negosiasi kita untuk Indonesia Turki Comprehensive Economy Partnership Agreement dengan usulan kita pertama mulai dari treet includes, perdagangan barang. Setelah itu baru kita mulai dengan perdagangan jasa dan lain-lain. Itu di bidang perdagangan," ucap Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 3 Juli 2017.
Selain itu, kerja sama di bidang industri strategis juga akan dikembangkan. Kedua negara akan bekerja sama dalam pengembangan industri militer, baik untuk matra udara, darat, dan laut.
"Yang ketiga adalah untuk countring terorisme. Jadi itu yang akan menjadi isu fokus bahasan Presiden dalam rangka kunjungan kenegaraan ke Turki," pungkas Retno.
Saksikan video di bawah ini: