Liputan6.com, Beijing - Setelah menjadi perbincangan sebagai salah satu penemuan mutakhir di bidang transportasi, akhirnya bus "ngangkang" alias Transit Explore Bus (TEB) di Tiongkok dinyatakan sebagai proyek percobaan yang gagal total.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir Shanghaiist, Rabu (5/7/2017), dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, statusnya berubah dari proyek yang berstatus sebagai masa depan transportasi menjadi proyek penipuan besar abad ini.
Sejatinya, bus yang memiliki bentuk tidak biasa ini dipercaya bisa menjadi solusi kemacetan di Negeri Tirai Bambu. Dirancang untuk bisa melaju di atas rel dan melewati berbagai mobil yang tengah bermacet-macet di jalanan.
Namun, saat bus ini melakukan percobaan, media Tiongkok mencurigai proyek ini hanya sebagai cara untuk menipu investor.
Terbukti, setelah beberapa bulan tidak digunakan dan justru menimbulkan kemacetan, akhirnya pihak berwenang Kota Qinhuangdao, Hebei, Tiongkok, memutuskan untuk membongkar jalur TEB sepanjang 300 meter pada Juni lalu. Kini pekerjaan tersebut telah selesai dan bus ini sudah ditarik dari jalurnya.
Sementara itu, polisi Beijing telah menahan 32 orang yang diduga secara ilegal mengumpulkan dana untuk membiayai bus tersebut.
Tahun lalu, media Tiongkok melaporkan bahwa perusahaan induk TEB Tech, Huaying Kailai, berhasil mengumpulkan dana miliaran yuan melalui investasi peer to peer (P2P). Namun kenyataannya proyek ini hanya menghabiskan kurang dari 200 juta yuan.
Dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan secara online, polisi meminta pihak yang berinvestasi di bus itu untuk mengajukan laporan. Kini setidaknya sudah ada 72 investor yang melaporkan hal tersebut dan menuntut Huaying Kailai mengembalikan dana mereka.
Yuk tonton juga video menarik di bawah ini: