Bupati Brebes Imbau Warga Manfaatkan Peluang Kerja di Brebes

Bupati Brebeas Idza Priyanti menuturkan, banyak lowongan pekerjaan di pabrik yang ada di Kabupaten Brebes usai libur Lebaran.

oleh Fajar Eko Nugroho diperbarui 05 Jul 2017, 11:34 WIB
Ilustrasi Foto Lowongan Kerja (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Bupati Brebes Idza Priyanti mengimbau warganya untuk melamar pekerjaan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Selain tidak memerlukan biaya yang tinggi, ia menuturkan, lowongan pekerjaan di pabrik yang ada di Kabupaten Brebes pasca-Lebaran 2017 juga banyak. Dengan demikian, kesempatan untuk bekerja di kota sendiri lebih banyak.

"Sudah kami kasih masukan kepada para pencari kerja untuk tidak ke Jakarta. Jadi saya harap bisa memanfaatkan peluang kerja yang ada di Kabupaten Brebes," ucap Idza Priyanti, seperti ditulis Rabu (5/7/2017).

Ia menjelaskan, jumlah warga yang membuat kartu kuning di Kabupaten Brebes naik cukup tajam. Kondisi tersebut terjadi selepas libur Lebaran 2017."Memang kondisinya usai Lebaran ini pembuatan kartu kuning mengalami kenaikan dibanding hari biasa," kata dia.

Ia menyebutkan, pembuatan kartu kuning di Kabupaten Brebes hampir 500 orang sejak Senin usai libur Lebaran hingga Rabu pekan ini. Jika ditotal dari Januari-Mei, kata dia, pembuat kartu kuning di Brebes sudah mencapai 6 ribu lebih.

Idza kembali menekankan, pemerintah setempat melalui Dinas Ketenagakerjaan sudah memberikan masukan kepada para pencari kerja untuk bekerja di daerahnya sendiri.

Dia menuturkan, sudah ada beberapa perusahaan yang telah siap menerima para pencari kerja hingga mencapai ribuan di Brebes.

"Misalnya di salah satu perusahaan yang ada di Kecamatan Tanjung, hingga saat ini perusahaan sepatu tersebut memerlukan ribuan tenaga kerja baru," kata dia.

Meski sudah diberi arahan, tidak dimungkiri masih ada masyarakat yang ingin bekerja di luar Kabupaten Brebes. Ini lantaran sempitnya lapangan kerja yang ada di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Hal itu membuat banyak pencari kerja yang baru saja lulus sekolah memilih mengadu nasib ke Jakarta.

Tak mudah memang menjalani kerasnya hidup di ibu kota Jakarta, tapi selama ini masih menjadi impian dan pilihan terakhir bagi kaum urban. Dalam benak pikiran mereka, menjadi kaum urban di Jakarta sangat menjanjikan dan dapat mengubah nasib seseorang.

Rina Yuliana (17), perempuan lulusan SMK, mengaku membuat kartu kuning untuk bekerja di kawasan industri Kabupaten Karawang.

Wanita berhijab tersebut mengaku, tingginya upah minimum regional (UMR) kota industri tersebut membuat lulusan SMK memilih melamar kerja di Karawang.

"Di sana (Kerawang) UMK-nya dua kali lipat lebih tinggi, dibanding di Brebes. Di sini kan UMK hanya Rp 1,4 juta sekian. Jadi ingin ikut keluarga kerja di sana," ucap Rini Yuliana, Rabu, 5 Juli 2017.

Selain jumlah UMK-nya rendah, kata dia, jumlah lowongan pekerjaan di Kabupaten Brebes masih sangat minim sekali.

"Susah cari lowongan kerja di Brebes. Kalaupun ada jumlahnya juga sedikit sekali dan enggak sebanding sama pencari kerjanya. Apalagi Brebes kan jadi daerah paling banyak penduduknya di Jateng," dia menambahkan.

Hal senada diungkapkan Evi (20) warga Jatibarang, Brebes. Ia mengaku setelah mengurus pembuatan surat kuning, dirinya akan merantau ke Jakarta.

"Saya terpaksa harus merantau, karena saya butuh pekerjaan untuk mendapatkan uang. Dan juga saya ingin membantu orang tua menyekolahkan adik saya di kampung," kata dia.

Meskipun hanya tamatan SMP, Evi meyakini peluang mendapatkan pekerjaan di Jakarta lebih banyak. "Nanti ikut saudara dulu tinggal di Jakarta, sambil cari-cari loker di sana," ucap Evi.

 

 

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

 

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya