Djarot: Jangan Takut Teror, Jakarta Beda dengan Marawi

Djarot meminta setiap lurah dan camat mengajak masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan jangan panik.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 05 Jul 2017, 12:36 WIB
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengunjungi Monas, Jumat (30/6/2017). (Liputan6.com/Rezki Apriliya Iskandar)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta masyarakat tidak takut dengan teror bendera dan surat kaleng ISIS di Mapolsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

"Itu bukan teror menurut saya, makanya jangan takut. Kita enggak boleh takut," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Rabu (5/7/2017).

Ancaman Jakarta akan diubah seperti Marawi, kata Djarot, tak akan terjadi. Sebab, menurut dia, Jakarta sangat berbeda dengan daerah konflik di Filipina itu.

"Sampaikan kepada peneror, Jakarta jauh berbeda dengan Marawi. Masyarakatnya juga jauh ‎berbeda, ideologinya juga. Islam kita moderat dan rahmatan lil alamin. Jadi kelompok ISIS seperti itu, jadi itu tantangan kita," kata Djarot.

Dia pun meminta setiap lurah dan camat mengajak masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan jangan panik.

"Camat, lurah, seluruh perangkat Satpol PP pilar. Kita punya kewaspadaan dini untuk memantau. Jangan takut dan panik. Cuma bendera sama surat aja, paling orang cuma iseng saja nakut-nakutin. Kalau orang nakutin, dia yang takut dong, bukan kita yang takut. Tapi jangan kehilangan kewaspadaan," kata Djarot.

 

 

 

 




Saksikan video di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya