Ini Rahasia Pembuatan Es Krim Spider-Man yang Tak Sembarangan

Ternyata membuat es krim Spider-Man tidak bisa sembarangan. Inilah rahasianya.

oleh Akbar Muhibar diperbarui 07 Jul 2017, 08:00 WIB
Spider-Man: Homecoming. (Marvel / Sony)

Liputan6.com, Jakarta Spider-Man harus selalu berlatih untuk menjadi pahlawan yang dapat membantu orang lain. Sama halnya dengan pahlawan, es krim juga harus diuji terlebih dahulu sebelum dikonsumsi oleh orang lain. Berbagai rahasia pembuatan es krim ini diungkapkan dalam peluncuran Campina Spider-Man di Gandaria City, Selasa (4/7/2017).

“Dalam pembuatan es krim ini, kita mengikuti standar internasional dari Disney. Mereka memiliki banyak kriteria, untuk mengatur konten yang dihasilkan sesuai dengan anak-anak,” ungkap Adji Andjono, National Sales Manager & Marketing Manager Campina Es Krim.

Untuk perencanaannya sendiri, sebuah es krim harus melewati berbagai uji riset sebelum dapat diproduksi. Mulai dari target pasar yang dituju, hingga berbagai inovasi berbeda dari produk sebelumnya agar dapat menarik hati pembeli. Tentunya pengembangan ini juga melihat tren yang terjadi beberapa tahun ke depan.

Foto dok. Liputan6.com

Setelah es krim Spider-Man dirancang, barulah es krim dapat memasuki masa produksi yang ketat. Standar yang digunakan juga sangat beragam, mulai dari standar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan, hingga standar yang diberikan oleh Disney, selaku pemegang lisensi Spider-Man, untuk menghasilkan es krim yang terbaik. Kualitas menjadi prioritas yang utama, sehingga produk bisa dinikmati para pelanggan.

“Bahkan pihak Disney harus mendatangi pabrik Campina, untuk memastikan produksi sesuai dengan standar Internasional,” ungkap Adji.

Bahkan ukuran es krim yang akan diuji, memenuhi standar gizi yang diberikan. Tidak boleh lebih dari 65 mililiter dan bernilai kalori maksimal 100 kkal. Tidak hanya itu, jenis warna dan rasa yang diberikan harus sesuai dengan produk Disney lainnya di seluruh dunia.

“Apalagi dalam membuat es krim bentuk karakter, wajahnya tidak akan presisi karena terbuat dari benda cair. Keluar dari pabrik, tentu bentuknya sesuai yang diinginkan, namun karena proses distribusi panjang jadi agak lumer sedikit,” kata Adji.

Tentunya es krim Spider-Man yang nikmatnya berani ini, diharapkan dapat menjadi pilihan makanan ringan yang menyenangkan. Selain itu, produk es krim ini juga menjadi bukti konsistensi Campina selama 45 tahun hadir untuk masyarakat Indonesia.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya