Liputan6.com, Jakarta Selama ini bir dianggap sebagai minuman yang tidak menyehatkan. Meski begitu tak sedikit orang yang menjadikan bir sebagai minuman utama layaknya air putih.
Untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yang hidupnya tak bisa dipisahkan dengan bir, sebuah tim peneliti di National University of Singapore untuk menciptakan bir yang tak merusak kesehatan.
Advertisement
Dilansir dari iflscience, bir yang dihasilkan tetap mengandung alkohol sekaligus mengandung probiotik. Mereka mengklaim terobosan baru yang mampu meningkatkan kesehatan dan kekebalan usus.
Menurut mereka, ada banyak probiotik berbasis susu, namun sampai saat ini tidak ada bir yang mengandung probiotik padahal bir mengandung sesuatu yang dikenal sebagai asam hop, yang membatasi pertumbuhan dan kelangsungan hidup probiotik.
Kini tim peneliti ini berhasil mengembangkan bir asam yang bisa mendukung strain probiotik yang dikenal dengan Lactobacillus paracasei L26. Probiotik khusus ini sudah ditemukan di usus manusia, dan ada beberapa bukti bahwa bakteri tersebut dapat mengatur sistem kekebalan tubuh.
"Untuk bir ini, kami menggunakan bakteri asam laktat sebagai mikroorganisme probiotik," jelas Chan Mei Zhi Alcine, salah satu tim peneliti.
Bir ciptaan mereka masih memiliki kandungan alkohol sekitar 3,5 persen.
Meski para periset mengatakan bir bisa membantu "meningkatkan kekebalan tubuh", namun fakta ini masih menjadi perdebatan. Pada tahun 2011, Otoritas Keamanan Pangan Eropa mengatakan bahwa klaim ini tidak didukung oleh sains.
Namun tim peneliti tersebut telah mematenkan ciptaanya dan berharap bir tersebut dapat diproduksi secara komersial.
*Tonton video menarik berikut ini:
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6