Menteri Jonan: Kita Akan Bayar Utang Subsidi ke Pertamina

Pertamina berharap pemerintah segera membayar tunggakan subsidi bahan bakar minyak yang nilainya mencapai Rp 30 triliun

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 05 Jul 2017, 21:12 WIB
Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan bahwa komitmen seluruh sektor menjadi kunci utama suksesnya pelaksanaan RUEN.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menanggapi soal utang pemerintah ke PT Pertamina (Persero), atas subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang telah disalurkan ke masyarakat. Jonan memastikan, pemerintah akan membayar utang tersebut.

"Oh iya kalau itu dibayar sih. Kalau memang tagihan Pertamina pada pemerintah untuk yang disubsidi kita akan bayar," kata Jonan, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (5/7/2017).

Namun Jonan tidak bisa memastikan waktu pembayaran utang‎ ke Pertamina. Pasalnya, hal tersebut menjadi kewenangan Kementerian Keuangan.

"Tapi akan dibayar kok. Kalau bayarnya kapan ya tanya Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan)," tutur Jonan.

‎Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) berharap pemerintah segera membayar tunggakan subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang nilainya mencapai Rp 30 triliun. Hasil pembayaran tunggakan akan dipakai untuk menutupi selisih harga BBM yang tidak naik sampai September 2017 tetapi harus dijual dengan harga keekonomian.

"Tunggakannya yang sekarang kan Rp 30 triliun," kata Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik.

Elia mengungkapkan, Pertamina telah mengirimkan surat ke pemerintah untuk menagih tunggakan subsidi BBM tersebut dan diharapkan segera ada pembayaran.

"Kita lagi berharap sih, kita lagi mengirim surat. Semoga pemerintah bisa realisasi. mudah-mudahan, ya, tapi mungkin kita dipanggil diskusi," tutup Elia.‎

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya