Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah pusat terkait wacana pemindahan ibu kota.
Menurut dia, yang terpenting dalam wacana pemindahan Ibukota, pemerintah harus dapat memastikan bahwa segala dampaknya sudah dipikirkan matang.
"Bagi kami, ini jangan hanya jadi diskusi yang berkepanjangan dan menyedot energi. Dan kita harus lakukan dengan komprehensif. Dan pasti kami akan memastikan apapun keputusan nanti ini keputusan bersama dan diyakini keputusan terbaik," kata Sandiaga di arena Pekan Raya Jakarta (PRJ) di Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu 5 Juli 2017 malam.
Sandiaga menambahkan, untuk pemindahan ibu kota memerlukan biaya tidak sedikit. Untuk itu, sambung dia, alangkah baiknya pemerintah pusat serius memikirkan soal dampak ekonomi dan dampak sosial.
"Saya nggak punya kapasitas untuk komentar karena (pemindahan ibu kota) kajiannya harus detail, menyeluruh dan harus dipikirkan dengan baik, bukan hanya terkait biaya. Biaya sudah pasti besar tapi belum lagi dampak sosial, ekonomi," ujar Sandiaga.
Di samping rencana pemindahan ibu kota, dia meyakini bahwa ke depan Jakarta akan menjadi magnet para wisatawan. Bahkan dia memprediksi Jakarta mampu bersaing ketat dengan Bali dalam urusan mendatangkan investasi dan wisatawan.
"Tapi saya yakin Jakarta semakin lama semakin menarik baik para pebisnis baik di regional atau Asia. Karena kapasitas Jakarta sebagai Ibukota dan pusat bisnis. Jakarta sekarang nomor 16 dunia, nanti naik 10 besar dunia. Jadi Jakarta bisa jadi tempat konvensi dan mudah-mudahan bisa mengalahkan Bali. Ke depan bisa kompetisi dengan bali," dia menandaskan.
Advertisement
Saksikan video menarik di bawah ini: