Nokia dan Xiaomi Berkolaborasi Garap Produk IoT

Liputan6.com, Espoo - Nokia dan Xiaomi akhirnya mengumumkan kolaborasi bisnis dengan membentuk kesepakatan perjanjian lisensi silang.

Lisensi kedua perusahaan ini meliputi standarisasi hak paten seluler. Jadi, baik Nokia dan Xiaomi bisa sama-sama mengembangkan perangkat baru di bidang Internet of Things (IoT).

Kesepakatan lisensi telah diteken kedua perusahaan pada Rabu (5/7/2017). Seperti disampaikan CEO Nokia Rajeev Suri, pihaknya menyambut positif terkait kerjasama besar tersebut.

"Xiaomi merupakan salah satu vendor smartphone terbesar di dunia. Kami senang menyambut kesepakatan ini," kata Suri sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (7/7/2017).

CEO Xiaomi Lei Jun, juga mengatakan kolaborasi kedua pemain besar di tanah teknologi ini bisa bermanfaat untuk membangun jaringan dalam perangkat lunak. Ia optimistis Xiaomi bisa terus menciptakan perangkat terbaik dan paling mutakhir.

Setelah kesepakatan berlangsung, Nokia bakal menyediakan perangkat infrastruktur jaringan dengan kapasitas tinggi untuk Xiaomi. Masing-masing perusahaan juga akan bekerjasama dengan teknologi yang berfokus untuk data center.

Tak cuma Xiaomi, Nokia sebelumnya sudah meneken perjanjian dengan Apple dan Samsung. Seperti dinilai analis OP Equity Hannu Rahuala, kesepakatan tersebut sangat menguntungkan bagi Nokia karena telah berhasil melakukan negosiasi bisnis dengan salah satu pemain besar seperti Xiaomi.

Portfolio Xiaomi dalam paten cukup banyak. Sebelumnya, perusahaan teknologi yang bermarkas di Beijing itu sudah mengajukan lebih dari 16.000 hak paten selama tujuh tahun sejak berdiri.

Perusahaan bahkan ingin memperkuat portfolio perangkat teknologinya, mulai dari TV, smartphone, AC, hingga perangkat rumahan pintar lainnya.

(Jek/Cas)

Tonton Video Menarik Berikut Ini: