Liputan6.com, Jakarta Menitipkan anak di daycare jadi alternatif solusi bagi ayah dan ibu bekerja. Paling tidak selama delapan sampai 10 jam anak berada di daycare, jauh dari ayah dan ibu. Pertemuan fisik yang terbatas seperti ini, apakah memengaruhi ikatan emosi orangtua dan anak?
Menurut psikolog anak dari Little Shine, Agustina, pertemuan fisik terbatas antara orangtua dan anak sebenarnya tidak memengaruhi ikatan emosi kedua pihak. Hal itu terwujud bila setiap kali bertemu orangtua mencurahkan sepenuhnya perhatian pada anak.
Advertisement
"Yang terpenting dari pertemuan orangtua dan anak itu bukan kuantitas atau seberapa lama, tapi berkualitas atau tidak interaksi yang terjadi. Anggap hanya bertemu dua jam sehari, asalkan pertemuan itu berkualitas tetap membuat attachment anak ke orangtua kuat," kata Agustina di Jakarta Selatan ditulis Kamis (6/7/2017).
Agustina mencontohkan, ketika pertemuan hanya dua jam, orangtua bisa menyuapi anak bila masih bayi atau mengajaknya bermain. Tak ada salahnya juga sebelum tidur membacakan dongeng untuk anak.
Pada akhir pekan saat tidak dititipkan di daycare, manfaatkan jadi ajang berkumpul bersama buah hati. Walau ada banyak waktu bersama, perhatikan kualitas interaksi dengan anak, ya.
Saksikan juga video menarik berikut: