Pelajar SMA di Kalimantan Cetak Uang Palsu untuk Bayar Utang

Sejumlah orangtua calon siswa baru tak memiliki nomor induk keluarga untuk pendaftaran online.

oleh Winda Ayu Larasati diperbarui 06 Jul 2017, 16:14 WIB

Liputan6.com, Tanjung Redeh - Seorang pelajar kelas II SMA di Tanjung Redeb, Kalimantan Timur ditangkap karena mencetak dan mengedarkan uang palsu pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000. Pelaku mengaku belajar mencetak uang melalui media sosial dan menggunakannya untuk bayar hutang dan sewa rumah. Berita tersebut mengawali Kilas Indonesia dalam Liputan 6 Petang SCTV yang ditayangkan Kamis, (6/7/2017).

Di Bekasi, Ratusan orangtua mendatangi kantor Dinas Pendidikan lantaran kesulitan mendaftarkan anak mereka masuk sekolah SMP, SMA dan SMK melalui sistem online. Sebab melalui sistem online, mereka harus memasukkan nomor induk keluarga yang tidak semua sudah memiliki.

Sementara itu, jalan provinsi yang menghubungkan Minahasa, Tenggara, Kotamobagu dan Bolaang Mongondow Selatan putus total, akibat diterjang longsor di Desa Badaro, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Tak ada korban jiwa dalam musibah ini meski satu mobil dan motor ikut terbawa longsora tersebut.

Sedangkan di Aceh, Polres Bireuen menemukan 5 hektare ladang ganja siap panen di Pegunungan Dusun Sarah Kulu, Kecamatan Peulimbang, ganja dengan tinggi pohon rata-rata mencapai meter lebih, yang ditanam di lokasi yang sulit dijangkau itu dimusnahkan dengan mencabut dan membabat pohon sebelum dibakar.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya