Cara Mudah Koreksi Mobil yang Hilang Kendali

Para peserta yang berasal dari berbagai negara di Asia Pacific akan belajar untuk mengkoreksi mobil yang hilang kendali.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 07 Jul 2017, 09:09 WIB
Aksi peserta Porsche Media Driving Academy 2017. (Porsche Asia Pacific)

Liputan6.com, Malaysia Sesi kedua dari Porsche Media Driving Academy 2017, Sepang, Malaysia, menjadi sesi yang paling menyenangkan bagi semua peserta. Pasalnya, para peserta yang berasal dari berbagai negara di Asia Pacific akan belajar untuk mengkoreksi mobil yang hilang kendali.

Akademi yang berlangsung dari 4-6 Juli 2017 ini membawa juara 24 Hours of Le Mans, yaitu Earl Bamber untuk langsung melatih peserta. Awalnya para peserta dibekali terlebih dahulu dengan teori untuk recovery dari understeer dan oversteer. Setelah itu Earl mempraktekkan langsung bersama peserta.

Sesi kali ini Liputan6.com menggunakan tiga mobil, yaitu 911 Carrera S, 718 Boxster S, dan 911 Carrera 4S. Kedua 911 Carrera S menggunakan mesin 3.0 liter bertenaga 420 Tk, bedanya pada Carrera 4S mengadopsi sistem penggerak all-wheel drive. Boxster S mengadopsi mesin 2.5 liter bertenaga 250 Tk.

Sirkuit dibasahi terlebih dahulu di bagian tikungan, tujuannya untuk mempermudah peserta kehilangan kendali di tikungan dan melakukan recovery secepatnya. Setiap peserta diberi dua kesempatan, pertama dengan menggunakan PSM (Porsche Stability Management), dan kedua mematikan PSM. Simak video di bawah ini saat saya mencoba dengan Porsche 911 Carrera S.

Seperti yang Anda lihat, dengan mengaktifkan PSM, recovery dari keadaan understeer tidak terlalu sulit, sedangkan untuk recovery dari oversteer tetap diperlukan counter steer agar mobil kembali ke lajur yang seharusnya.

Pada percobaan kedua, untuk recovery dari keadaan understeer dibutuhkan upaya lebih. Setelah recovery, saya sedikit menginjak gas lebih dalam untuk merasakan oversteer dan berusaha untuk mengendalikannya dengan memainkan pedal gas. Hasilnya? Mobil melintir karena roda belakang kehilangan traksi.

Jadi apa sebenarnya understeer dan oversteer? Klik tautan di bawah ini.

 


Underteer dan Oversteer

Aksi peserta Porsche Media Driving Academy 2017. (Porsche Asia Pacific)

Understeer adalah kondisi roda depan kehilangan traksi, sehingga mobil tidak bisa dibelokkan sebagaimana mestinya. Hal ini terjadi akibat mobil melaju terlalu cepat di tikungan, sedangkan gaya yang dihasilkan sudah melebihi dari kapasitas friction area. Apa yang terjadi? Maka mobil tidak akan berbelok sebagaimana mestinya.

Untuk mengurangi gejala understeer, cara terbaik adalah mengurangi kecepatan mobil secara perlahan dengan melepas pedal gas. Kurangi sudut berbelok roda secara bertahap, rasakan hingga roda depan mendapatkan traksi kembali. Lakukan pengereman jika memang diperlukan.

Oversteer adalah kondisi roda belakang kehilangan traksi, bagian buritan mulai terbanting, sehingga mobil akan melintir. Kondisi ini biasanya terjadi pada mobil berpenggerak roda belakang, dengan tenaga yang melimpah. Umumnya, saat memasuki tikungan, pengemudi menginjak pedal gas terlalu dalam, lalu roda belakang melintir.

Untuk mengendalikannya, Anda harus melakukan counter steer ke arah berlawanan, Lepas pedal gas secara bertahap dan rasakan traksinya. Setelah roda belakang mendapatkan traksi, arahkan kembali lingkar kemudi ke arah seharusnya.

Namun, jika hal ini terjadi di jalan raya, akan lebih aman jika menghentikan mobil sepenuhnya. Lakukan pengereman sepenuhnya untuk mobil yang dilengkapi ABS, sedangkan pada mobil tanpa ABS pengereman harus dilakukan berkala.

 

 

Simak juga video menarik di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya