Polri: Pemudik Sepeda Motor Tahun Ini Lebih Kooperatif dan Tertib

Karena itu, Royke mengapresiasi sikap para pemudik sepeda motor yang mulai dewasa dan disiplin dalam berkendara.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 07 Jul 2017, 04:31 WIB
Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa memberi keterangan saat rapat koordinasi persiapan mudik lebaran di Jakarta, Selasa (23/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah berupaya keras untuk menekan jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor setiap tahunnya. Mudik Idul Fitri tahun ini, para pemudik sepeda motor dinilai menunjukkan sikap yang sangat kooperatif.

"Pemudik tahun ini lebih kooperatif," kata Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Royke Lumowa di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (6/7/2017).

Sepanjang pemantauan arus mudik, Royke melihat perilaku berkendara pemudik sepeda motor terus membaik. Dia sangat jarang melihat pemudik membawa muatan berlebihan, termasuk penumpang lebih dari satu orang.

"Saya tidak lihat lagi pemudik motor yang kayak pemain sirkus. Depan bawa anak, ponakan, cucu, tetangga dibawa. Pasang bangku depan, samping. Jarang sekali di Pantura," ujar dia.

Karena itu, dia mengapresiasi sikap para pemudik sepeda motor yang mulai dewasa dan disiplin dalam berkendara. Hal ini juga berperan menurunkan angka kecelakaan khususnya sepeda motor.

"Lebih kooperatif, tertib, harus kita acungkan juga jempol masyarakat. Makanya kecelakaan menurun," tegas Royke.

Kiat Korlantas Polri

Selain itu, turunnya angka kecelakaan selama arus mudik tahun ini menurut Royke karena cara yang diterapkan Korlantas Polri.

Pertama, sosialisasi keselamatan berkendara terus didengungkan. Kemudian, black spot atau titik hitam yang biasanya menjadi biang kemacetan selalu dijaga 24 jam oleh petugas.

"Bendera berkibar, kalau harus pasang lampu, pasang marka tinggal ngomong Dishub dan Pupera setempat," kata Royke.

Penindakan terhadap pelanggar lalu lintas yang berpotensi menimbulkan kecelakaan juga dilakukan. Ada beberapa poin pelanggaran yang menjadi fokus petugas selama mudik.

"Banyak itu, melawan arus, kecepatan tinggi, nyalip di tikungan, melanggar marka utuh, penumpang berlebihan, makanya angkanya (kecelakaan) turun," jelas Royke.

Jumlah kecelakaan pada mudik 2017 tercatat mencapai 3.168 kejadian. Jumlah ini lebih kecil dibanding tahun 2016 yang menembus angka 4.561 kejadian.

Dari jumlah itu, ada 742 orang yang menjadi korban pada mudik 2017. Jumlah ini jauh lebih rendah dari tahun sebelumnya, yakni 1.261 orang.


Saksikan video di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya