Djarot: Kasihan Polisi Ngurusi Ndeso, Itu Hal Kecil

Mantan Wali Kota Blitar meminta media untuk tidak terus mengekspos masalah ndeso ini. Sebab, hal itu hanyalah persoalan kecil.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 07 Jul 2017, 13:14 WIB
PLT Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memberi keterangan saat undian Rusunawa di Balai Kota, Jakarta, Senin (26/5). Selain itu undian juga diprioritaskan untuk warga lansia dan lansia veteran. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat angkat bicara mengenai kata ndeso yang kini dipermasalahkan dan menyeret anak Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep.

"Saya enggak tahu, saya enggak lihat. Aduh masak kaya begitu (dilaporin)," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Jumat (7/7/2017).

Menurut Djarot, kata ndeso bukan bentuk penistaan, melainkan gurauan. Karena itu, bila hal tersebut dipermasalahkan, Djarot merasa sangat lucu.

"Lah, iyo kan lucu ya. Begini lho, kata-kata ndeso kalau di kami itu kan guyonan ya, gurauan sajalah sebetulnya," ujar Djarot.

Djarot menyebut bila memang orang desa, maka tak jadi masalah bila disebut ndeso. "Kalau kami ya orang desa, orang desa dianggap ndeso ya ora opo opo, gitu saja. Kok terlalu jauh toh," kata dia.

Mantan Wali Kota Blitar itu lantas meminta media untuk tidak terus mengekspos masalah ndeso ini. Sebab, hal itu hanyalah persoalan kecil.

"Tolonglah media jangan bikin gaduh ya, ada yang lapor biarin saja enggak usah ditanggapi, diekspos. Wong kecil saja begitu ya. Banyak hal besar yang harus kita urusin," kata Djarot.

"Kasihan polisi dong, kecil-kecil diurusin akhirnya yang besar enggak diurusin ya. Yang seperti itu ngapain toh? apalagi persoalan kecil seperti itu ya," Djarot menambahkan.

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya