Liputan6.com, Jakarta Asupan makanan saat hamil dapat memengaruhi risiko anak di masa depan terkena alergi. Studi terbaru dalam European Respiratory Journal menyebutkan bila saat hamil konsumsi gula tinggi, anak jadi rentan terkena alergi yang memicu asma.
Peneliti menganalisis pola konsumsi gula para wanita hamil pada 1990-an dan buah hatinya yang menjalani tes asma dan alergi (bulu kucing, tungau debu, dan rumput).
Advertisement
Hasilnya peneliti melihat ada hubungan antara tingginya asupan gula dengan kemungkinan anak terkena asma. Anak dari ibu yang saat hamil mengonsumsi banyak gula, sekitar 38 persen positif bereaksi terhadap alergen seperti mengutip Time, Jumat (7/7/2017).
"Kami mengetahui bahwa saat masa prenatal itu penting menentukan risiko asma dan alergi saat sang anak tumbuh di dunia. Dan studi baru-baru ini menegaskan bahwa asupan hamil amat memengaruhi kondisi sang buah hati, sehingga penting menjaga asupan makanan," kata peneliti dari Queen Mary University of London, Inggris, Annabelle Bedard.
Bedard meyakini tingginya asupan gula pada ibu hamil di negara Barat berasal dari konsumsi sirup jagung tinggi fruktosa. Ini adalah pemanis yang harganya lebih murah dari gula biasa. Pada umumnya, sirup jagung tinggi fruktosa terdapat pada makanan olahan serta minuman manis.
Menurut Kementerian Kesehatan RI batas konsumsi gula yang disarankan per orang per hari yakni 50 gram (4 sendok makan) saja.
Saksikan juga video menarik berikut: