Liputan6.com, Jakarta Sebuah penelitian di Harvard University menyebutkan bahwa ejakulasi yang dilakukan sebanyak 21 kali dalam sebulan dapat mengurangi risiko kanker prostat pada pria.
Advertisement
Pengurangan risiko ini bahkan jauh lebih besar dibandingkan mereka yang melepaskan sperma hanya empat atau tujuh kali dalam waktu 30 hari.
Seperti dikutip dari situs Daily Mail, Sabtu (8/7/2017), ejakulasi dapat membantu menyingkirkan suatu zat yang disinyalir menjadi pemicu kanker dan infeksi. Hal baik lainnya adalah, ejakulasi pun dapat mengurangi peradangan.
Peneliti dari Harvard telah menganalisis 31.925 orang pria selama 18 tahun. Terhitung sejak 1992 sampai 2010 para responden diminta mengisi sebuah kuesioner seputar kebiasaan ejakulasi, guna mencari tahu apakah ejakulasi benar-benar berpengaruh pada kanker prostat atau tidak.
Hasilnya, pria berumur 20 sampai 29 tahun yang mengalami ejakulasi 21 kali atau lebih setiap bulan, 19 kali lebih kecil kemungkinannya terserang kanker prostat, dibanding mereka yang hanya melakukannya tidak lebih dari 10 kali per bulan.