Liputan6.com, Yancheng - Sebuah patung keledai berdiri di sebuah kebun binatang, Yancheng Safari Park di China. Tengara yang diberi nama 'A Donkey Monument' tersebut sengaja dibangun pasca-kecaman dan protes yang bergulir di sosial media.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari laman Straits Times, Jumat (7/7/2017), monumen yang diberi penjelasan dalam Bahasa Inggris dan Mandarin itu menggambarkan kehidupan keledai yang tersiksa di akhir masa hidupnya.
Kejadian bermula ketika pihak kebun binatang melemparkan seekor keledai yang masih dalam kondisi hidup ke dalam kandang harimau sebagai santapan. Peristiwa yang terekam dalam rekaman video itu meluas di masyarakat dan menuai kecaman.
Banyak pihak yang merasa teriris-iris hatinya ketika melihat rekaman video yang kian menjadi perbincangan di sosial media China, Wibo.
Pengguna media sosial bersatu dalam mengutuk tindakan para investor dan meminta kebun binatang untuk melindungi hewannya dengan lebih baik.
"Keledai itu meringkik keras saat diterkam. Apakah hewan itu harus menjadi korban karena konflik manusia?," tulis netizen.
Keledai itu sengaja di dorong ke dalam kolam buatan yang menjadi kandang bagi beberapa ekor harimau. Setelah jatuh, dua ekor harimau terlihat mendekat dan menerkamnya.
Bagian leher keledai digigit oleh hewan buas tersebut. Seketika kolam yang semula berwarna hijau, kini menjadi merah karena aliran darah yang keluar dari leher si keledai.
Pihak kebun binatang mengatakan, insiden tersebut terjadi karena kisruh internal antara petugas dan pemilik saham. Kala itu, pemilik saham ingin membawa beberapa ekor satwa untuk dijual dan salah satunya adalah keledai.
Namun, para petugas tak mau terima. Karena kesal, mereka melemparkan hewan tersebut ke kandang harimau. Tak hanya keledai, para petugas juga dikabarkan melempar beberapa hewan lainnya seperti domba dan hewan primata ke kandang hewan buas itu.
Kebun binatangYancheng Safari Park memang sedang dirundung masalah karena urusan utang piutang yang belum terselesaikan.
Pengadilan negeri di Changzhou bahkan membekukan aset Yancheng Safari Park selama lebih dari 20 bulan. Kini kebun binatang itu merugi dan tak bisa mengurus hewan-hewan di sana.