Liputan6.com, Jakarta - Belum ada pembangunan infrastruktur baru berdampak terhadap harga apartemen di Banten. Harga apartemen cenderung turun mulai kuartal I 2016 hingga kuartal I 2017.
Country Manager Rumah.com Wasudewan menuturkan, untuk harga apartemen antara Rp 350 juta-Rp 600 juta di Banten, terjadi penurunan tren harga median. Penurunan harga dari Rp 18,68 juta per meter persegi menjadi Rp 18 juta per meter persegi pada kuartal I 2017.
"Penurunan median harga apartemen di Banten dengan harga antara Rp 350 juta-Rp 600 juta paling tinggi terjadi dari kuartal I hingga kuartal II 2016. Dari Rp 18,68 juta per meter persegi menjadi Rp 18,23 juta per meter persegi atau turun 2,42 persen," jelas dia seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Sabtu (8/7/2017).
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan data Rumah.com, turunnya median harga apartemen di Banten dengan harga Rp 350 juta-Rp 600 juta mulai kuartal I 2016-kuartal I 2017. Ini karena belum ada infrastruktur baru dan besar yang dibangun di kawasan ini. Selain itu, sentimen positif seperti ditutupnya gerbang tol Karang Tengah yang dikenal sebagai sumber kemacetan.
"Aksi massa berjumlah besar yang terjadi pada kuartal IV 2016 lalu serta ada kampanye Pilkada DKI Jakarta dan Banten pada kuartal I 2017 yang membuat para pelaku properti memilih bersikap wait and see, juga merupakan faktor pemicu turunnya median harga apartemen di Banten dengan harga Rp 350 juta-Rp 600 juta," jelas dia.
Wasudewan mengatakan, kondisi pasar apartemen yang kurang bergairah di wilayah penyangga ini juga sejalan dengan situasi sektor properti yang masih lesu dalam setahun terakhir. "Ini terutama untuk pangsa properti menengah atas," tambah dia.
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: