Liputan6.com, Manchester - Wayne Rooney dikabarkan segera meninggalkan Manchester United (MU). Dia berniat kembali ke Everton, klub tempatnya mengawali karier.
Selama di Old Trafford, MU menyalip Bobby Charlton untuk menjadi top scorer sepanjang masa MU. Dia menghasilkan 253 gol dari 559 penampilan di seluruh kompetisi.
Baca Juga
Advertisement
Meninggalkan Goodison Park sebagai remaja dan kini sudah berusia 31 tahun, banyak yang ragu apakah dirinya bakal memberi efek positif bagi Everton. Sebab, peran dan fisiknya semakin menurun.
Apalagi The Toffees memiliki pemain yang fisiknya lebih bugar di posisi Rooney, yakni Ross Barkley dan muka anyar Davy Klaassen.
Toh prediksi tersebut tidak menghentikan rencana Rooney dan Everton kembali bersatu. Jika benar demikian, kapten MU itu akan mengikuti jejak sejumlah pemain yang pulang kembali ke mantan klub. Berikut tiga nama yang melakukannya di Liga Inggris pada beberapa musim terakhir.
David Luiz
Kemampuan Chelsea bernegosiasi dipuji benar karena berhasil menjual Luiz senilai 50 juta pound sterling ke Paris Saint-Germain pada 2014. Hal tersebut dilakukan, sebab pada tiga musim di Stamford Bridge, sosok asal Brasil itu kerap melakukan blunder yang berujung gol bagi lawan.
Dengan pertimbangan tersebut, banyak yang mempertanyakan alasan Chelsea membeli kembali Luiz musim panas tahun lalu. Meski memetik keuntungan, karena hanya membelinya sebesar 34 juta pound sterling, Chelsea dianggap membuat kesalahan.
Namun, Luiz membungkam semua yang melontarkan kritik. Dia membentuk trio tangguh bersama Cesar Azpilicueta dan Gary Cahill, dan membantu Chelsea menjuarai Liga Inggris.
Advertisement
Paul Pogba
MU membiarkan Pogba pergi nyaris secara cuma-cuma ke Juventus pada 2012. Mereka gagal meyakinkannya untuk tinggal karena tidak bisa memberi jaminan di tim utama plus peningkatan gaji.
Bersinar selama empat musim bersama La Vecchia Signora, MU menyadari melakukan kesalahan. Mereka bahkan memecahkan rekor transfer dengan membelinya kembali senilai 89 juta pound sterling tahun lalu.
Pogba membutuhkan waktu sebelum menunjukkan kelasnya. Dia meraih titel Piala Liga Inggris dan Liga Europa demi membantu The Red Devils kembali ke Liga Champions.
Cesc Fabregas
Meninggalkan Barcelona dan hengkang ke Arsenal di usia remaja, Fabregas kemudian menjadi nyawa permainan dan pemimpin klub London Utara itu.
Namun, panggilan pulang ke Camp Nou terlalu besar untuk ditolaknya. Dia akhirnya pergi tahun 2011.
Kinerja Fabregas di lapangan sebenarnya terbilang baik. Sayang, penampilannya kerap dikritik. Pada akhirnya Fabregas pergi ke Inggris dan membela Chelsea.
Advertisement