Liputan6.com, Jakarta Di dunia modern ini, banyak orang tidak merasa bahagia, karena stres banyaknya pekerjaan dan terlalu sedikit waktu untuk menyelesaikannya. Anda harus menjaga keseimbangan antara pekerjaan, hubungan, dan kehidupan pribadi.
Lantas, pertanyaan terbesar yang keluar saat ini mungkin adalah bagaimana untuk tetap bahagia? Ternyata, Jepang memiliki jawabannya.
Advertisement
Dilansir dari purewow.com, Jumat (14/7/2017), masyarakat Jepang mengenalnya dengan sebutan ikigai (dibaca iki-gay-aai). Ikigai merupakan konsep kasar dari menemukan tujuan atau alasan untuk bangun pada pagi hari.
Istilah ini berasal dari kata iki yang berarti kehidupan dan kai yang berarti realisasi harapan. Teorinya, Anda harus tetap sibuk dengan tujuan yang ingin dicapai dan ini akan membuat Anda menikmati kehidupan yang panjang dengan bahagia.
Tidak disangka, ilmu pengetahuan juga mendukung hal tersebut. Sebuah studi longitudinal yang dilakukan selama tujuh tahun terhadap lebih dari 43.000 orang dewasa menemukan bahwa para peserta yang diidentifikasi memiliki ikigai atau rasa bahagia, lebih mungkin hidup selama tujuh tahun kemudian, bahkan setelah mempertimbangkan faktor lainnya, seperti merokok, penyakit, dan jarangnya olahraga.
Untuk bisa memiliki ikigai, Anda membutuhkan waktu dan refleksi. Tanyakan kepada diri sendiri apa yang Anda sukai dan apa gunanya diri Anda di dunia ini.
Orang-orang yang memiliki ikigai akan merasakan jawabannya melalui pekerjaan, hobi, dan hubungan mereka. Hal yang lebih mengejutkan lagi adalah di Pulau Okinawa, masyarakatnya tidak mengenal pensiun, mereka akan aktif sepanjang hidup dengan sehat dan bahagia.
Satu hal penting yang harus Anda pahami adalah ada perbedaan antara sibuk dan stres. Ikigai atau konsep bahagia dari Jepang adalah tentang bangun pada pagi hari dengan energi dan semangat tentang pekerjaan yang akan dilakukan hari tersebut.
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
Baca Juga
Kaoru Mitoma Kini Tercatat sebagai Pemain Jepang dengan Gol Terbanyak di Liga Inggris setelah Mencetak Gol ke Gawang MU
Kronologi Kasus Hukum Dewi Sukarno hingga Diperintahkan Pengadilan Jepang Bayar Ganti Rugi Rp600 Jutaan pada 2 Mantan Karyawan
Fukutome Mitsuho Eks AKB48 Setop Kegiatan Hiburan karena Masalah Kesehatan, Agensi Minta Maaf