Top 3 Berita Hari Ini: Cucu yang Hilang di Stasiun Tugu Ditemukan

Top 3 Berita Hari Ini, gadis asal Depok, Jawa Barat yang hilang di Stasiun Tugu, Yogyakarta, muncul di rumah sang kakek.

oleh Reza EfendiSwitzy Sabandar diperbarui 07 Jul 2017, 21:00 WIB
Remaja Depok itu berencana mencari makan saat berpisah dengan kakeknya sebelum menghilang dari pantauan CCTV Stasiun Tugu Yogya. (dok. istimewa)

Liputan6.com, Yogyakarta - Top 3 Berita Hari Ini, hilangnya Alifta Nan Rahfida (16), remaja asal Depok di Stasiun Tugu, Yogyakarta, saat bersama sang kakek menyita banyak perhatian masyarakat.

Bagaimana tidak? Alifta yang kala itu tengah dalam perjalanan ke Semin, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tiba-tiba pergi entah ke mana saat sang kakek akan menjalankan salat subuh.

Kepada kakeknya, Alifta berkata hendak mencari makan. Namun, usai salat subuh, remaja ini tidak pernah muncul. Dua hari kemudian, Alifta tiba-tiba muncul di rumah sang kakek di Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis, 6 Juli 2017, sekitar pukul 17.00 WIB.

Alifta tidak sendiri, dia kembali bersama seorang laki-laki berusia sebaya. Siapa lelaki tersebut?

Sementara itu, kematian delapan kru helikopter Basarnas yang jatuh di Gunung Butak, Temanggung, Jawa Tengah, dalam misi membantu evakuasi, kini menyisakan duka bagi para keluarga korban.

Salah satunya datang dari keluarga Nyoto Purwanto, anggota Basarnas yang menjadi korban.

Sebelum ajal menjemput, ada satu keinginan almarhum yang ingin membelikan telepon seluler untuk sang bunda, Kusminingsih. Lewat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, keinginan terakhir almarhum pun diwujudkan.

Hingga malam ini berita di atas menyita banyak perhatian dari pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Regional, Kamis (7/7/2017).

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:  

1. Remaja Depok yang Menghilang di Stasiun Tugu Muncul di Jakarta

Remaja Depok itu berencana mencari makan saat berpisah dengan kakeknya sebelum menghilang dari pantauan CCTV Stasiun Tugu Yogya. (dok. istimewa)

Remaja asal Depok, Jawa Barat, Alifta Nan Rahfida (16), yang dikabarkan menghilang akhirnya kembali ke rumah keluarganya. Ia tiba di rumah sang kakek di Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis, 6 Juli 2017, sekitar pukul 17.00 WIB.

Orangtua Alifta, kata Subaryoto, masih berada di Yogyakarta dan segera menuju Jakarta setelah kabar itu diterima. Pihaknya juga berencana untuk mencabut laporan polisi perihal hilangnya Alifta dalam waktu dekat.

Alifta menghilang setelah tiba di Stasiun Tugu, Yogyakarta, bersama dengan kakeknya, Selasa pagi, 4 Juli 2017. Rencananya, mereka akan melanjutkan perjalanan ke Semin, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Selengkapnya...

2. Keinginan Terakhir Korban Tewas Heli Basarnas untuk Ibunda

Berbagai cara dilakukan untuk mengevakuasi bangkai Heli Basarnas, termasuk dengan tali dan menariknya. (foto : Liputan6.com/edhie prayitno ige)

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mewujudkan keinginan terakhir Nyoto Purwanto, salah seorang korban tewas jatuhnya helikopter Basarnas, dengan membelikan telepon seluler untuk ibundanya, Kusminingsih.

"Ketika acara pengajian, Pak Gubernur njawil saya. Beliau mendengar almarhum ingin beli HP untuk ibunya yang sudah rusak, saya diminta segera mencarikan HP," ujar Kepala Sub-Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga Gubernur Jateng, Sarido.

Saat penyerahan ponsel dari Gubernur Jateng, kata dia, istri almarhum didampingi anak semata wayangnya, Rifki Pradana Setyawan, yang masih berumur delapan tahun dan mertua almarhum Budiyono.

"Rencananya, HP akan dikirimkan istri almarhum ke Ibu Kusminingsih yang menetap di Blora," katanya.

Selengkapnya...

3. Naikkan Tarif Saat Layani Mahasiswa, 2 PSK Ditangkap Polisi

Tak hanya naikkan tarif, kedua PSK juga mengambil paksa jam tangan digital dan ponsel mewah si mahasiswa. (Liputan6.com/Reza Efendi)

Dua pekerja seks komersial (PSK) di Kota Medan, Sumatera Utara, terpaksa berurusan dengan hukum akibat menaikkan harga saat melayani pelanggannya.

"Belakangan dia diperas. Pemuda ini dipaksa menyerahkan sejumlah uang, ponsel Iphone 6+ dan jam tangan Apple i-Watch miliknya," kata Kapolsek Medan Baru Kompol Hendra Eko Triyulianto Hendra, Rabu, 5 Juli 2017.

Pemerasan itu berawal dari perkenalan RH dengan IH dan SW. Kemudian RH, warga Jalan Rawa Sakti ditawari berkencan dengan tarif Rp 200.000. Selanjutnya, pelaku dan korban berkencan di salah satu kamar hotel.

Saat sedang berkencan, tiba-tiba IH dan SW menaikkan tarif di luar kesepakatan awal.

Selengkapnya...

Saksikan video menarik di bawah ini:

 

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya