Liputan6.com, Cilacap - Puslabfor dan Inafis Polri Jumat ini masih melakukan olah TKP ledakan di KUA Sidareja Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Akan tetapi, dari barang bukti yang sudah dikumpulkan, pemeriksaan saksi-saksi dan olah TKP, kesimpulan sementara menunjukan bahwa peristiwa ini mengarah pada dugaan tindak kriminal biasa.
Demikian diungkapkan oleh Kepala Satreksim Polres Cilacap, AKP Agus Supriyadi ketika dihubungi Liputan6.com, Jumat sore, 7 Juli 2017.
Agus mengatakan kesimpulan sementara ini didapati bahwa ledakan berasal dari tabung gas. Menurut dia, tak lazim, jaringan teroris menggunakan tabung gas dan bubuk belerang sebagai bahan peledak. Selain itu, ditemukan pula obat nyamuk dan korek api yang digunakan sebagai sumbu.
"Betul betul, tidak terkait (dengan jaringan terorisme). Mungkin kriminal murni ini, Pak. Karena itu kita masih menunggu hasil dari Puslabfor," ujar Agus.
Menurut Agus, di lokasi yang sama juga tak ditemukan rangkaian kabel atau peralatan elektronik yang menunjukkan bahwa bahwa ledakan itu tak dilakukan dengan otomatis.
Baca Juga
Advertisement
Kendati begitu, kata Agus, kepolisian masih harus menunggu hasil olah TKP oleh Bareskrim untuk mengetahui motif pelaku melakukan peledakan. Hasil analisa dan evaluasi ini akan menjadi kesimpulan final apakah ledakan ini murni kriminal atau terkait dengan jaringan terorisme.
"Sementara ini masih dilakukan oleh TKP oleh Bareskrim dan Inafis. Katanya belum ada hasil. Oleh karena itu kita masih harus menunggu. Kita belum tahu apakah ini pelaku teror atau kriminal murni," jelas dia.
Agus menjelaskan, kepolisian telah memeriksa 18 saksi, atau bertambah dua orang dibanding pada hari H-kejadian. Selain itu, kepolisian juga masih memeriksa CCTV yang ada di sekitar lokasi yang diharapkan bisa mengarahkan kepada pelaku ledakan.
Hari ini Puslabfor Polri masih melakukan olah TKP dan analisa terkait ledakan yang terjadi di KUA Sidareja. Kesimpulan final baru akan dilaporkan setelah olah TKP dinyatakan selesai. Sementara ini, KUA masih steril dan terus dijaga oleh kepolisian hingga olah TKP dinyatakan selesai.
"Mungkin besok, kalau tidak Minggu, sudah ada (kesimpulan final)," ujarnya.