Liputan6.com, Pekanbaru - Tak kurang dari 3.000 peserta dari berbagai kalangan masyarakat di Kota Pekanbaru, Riau, akan meramaikan hajatan besar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bertajuk Gowes Pesona Nusantara pada Sabtu (8/7/2017) dalam mengkampanyekan "Ayo Olahraga".
Tagline tersebut sangat bersahabat dalam mengajak masyarakat untuk hidup lebih sehat dengan berolahraga. Kesiapan gelaran tersebut diungkapkan oleh Ketua Panitia Pelaksana Rahmadi Eka Surya dalam rapat di Kapolesta Pekanbaru, Jumat (7/7). Kabid Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Pekanbaru itu bertekad mensukseskan kegiatan dari Kemenpora, yang kali pertama di Kota Madani itu.
Baca Juga
Advertisement
"Kami bersyukur dan berterima kasih kepada Menpora Imam Nahrawi dengan menyelenggarakan kegiatan Gowes Pesona Nusantara yang berlangsung di Kota Pekanbaru. Ini hajatan olahraga kali pertama yang melibatkan berbagai aspek budaya daerah," papar Rahmadi.
Rahmadi mengatakan destinasi wisata di Pekanbaru memang tidak terlalu banyak, tapi pesertanya diyakini bisa melebihi dari yang diharapkan ketimbang bila digelar di daerah lainnya di Riau ini.
Dikatakan pendaftaran peserta lewat online hingga saat ini lebih dari 900 orang peminat. Belum lagi dari offline seperti lewat sekolah-sekolah, masyarakat umum, pejabat pemerintahan kota, ASN kota dan provinsi, serta undangan.
Dia menyebut setidaknya selama bergowes sepanjang 15 km para peserta masih bisa menikmati beberapa destinasi Kota Pekanbaru seperti Pasar Bawah, Masjid Agung An Nur, dan Pusat Budaya Seni Riau.
Kasubag Bin Ops AKP Novaldi yang memimpin rapat juga sudah mengantisipasi dari segi keamanan. Pihaknya akan menurunkan 85 personel yang dibagi dalam beberapa titik mulai dari start di Kantor Walikota Pekanbaru di Jalan Jenderal Sudirman hingga rute yang dilalui.
Saksikan video menarik di bawah ini:
Pengambilan air dan tanah di mesjid tertua
"Kami akan dibantu 82 personel dari Dinas Perhubungan, 60 Satpol PP, dan 16 Dinas Kesehatan. Koordinasi di lapangan menjadi tugas kami dan sangat penting untuk menyukseskan acara, karena yang kami jual pada event ini adalah Kota Pekanbaru," ujar AKP Novaldi.
"Animo serta partisipasi masyarakat disini sangat luar biasa terhadap penyelenggaraan Gowes Pesona Nusantara ini. Saya percaya kegiatan ini akan semarak karena dengan dihadiri lebih dari 3.000 orang yang melibatkan beberapa komunitas yang ada di daerah ini," ungkapnya.
Sementara itu, mengenai pengambilan air dan tanah telah dilakukan di Masjid Raya Senapelan atau Pekanbaru, Kamis (6/7). Air dan tanah ini nantinya akan dibawa ke Magelang untuk dijadikan satu dengan kota lainnya sebagai monumen Tanah Air Nusantara.
Pengambilan air dan tanah ini jadi awal pelaksanaan Gowes Pesona Nusantara Masjid Senapelan merupakan masjid tertua di Pekanbaru. Masjid ini menjadi salah satu saksi sejarah berdirinya kota Pekanbaru. Sejarahnya masjid ini dibangun pada abad ke 18, sekitar tahun 1762 M, dimasa pemerintahan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah (Sultan IV), dan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah (Sultan V) dari kerajaan Siak.
Menariknya, masyarakat meyakini air dari sumur tua di Masjid Raya ini memiliki khasiat. Konon, air sumur di masjid ini akan bergemuruh saat berkumandang azan. Sumur tua itu dalamnya sekarang hanya sekitar 16 meter. Padahal dulu hanya sekitar 14 meter. Bahkan orang Malaysia datang ke Pekanbaru selalu membawa air dari sumur tua tersebut.
"Cerita orang-orang tua kita, apalagi saat waktu akan salat Jumat, ketika azan berkumandang, air sumur akan bergemuruh," kata Wakil Sekretaris Pengurus Masjid Raya, Pekanbaru, Rinaldi.
Advertisement