Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pesohor wanita, misalnya Ashley Judd dan Oprah Winfrey, membuka suara tentang serangan seksual (sexual abuse) yang pernah mereka alami. Tapi, kejahatan itu juga diderita para pesohor laki-laki.
Cukup banyak selebriti pria yang pernah mengalaminya. Komedian Drew Carey adalah yang pertama bercerita tentang pengalaman pribadi mengalami serangan demikian.
Tim Roth dari Inggris mengaku pernah mengalami penyerangan seksual semasa kecil dan kemudian menggunakan karya film untuk menceritakan kisah tentangnya. Tapi, ia bangkit dan memandang dirinya sebagai penyintas, bukan sebagai korban.
Tom Arnold, seorang komedian, juga mengangkat kenyataan tentang pemangsa seksual karena pernah mengalaminya. Saat berusia 4 tahun, ia sering dititipkan pada seorang tetangga pria ketika ayahnya pergi bekerja karena ayahnya adalah orangtua tunggal.
Tom malah mengalami serangan seksual. Dalam pemulihan, saat berusia 30 tahun, ia berhadapan muka dengan pria pelakunya.
Baca Juga
Advertisement
Tyler Perry yang menjadi mogul dunia media bahkan mengalaminya dalam lingkungan gereja yang seharusnya aman baginya. Ia sempat menjadi seorang yang keji dan cenderung bunuh diri hingga akhirnya menjauh dari ayahnya dan berganti nama.
Pada usia 20-an, ia mulai berubah dan berani menanyai ayahnya yang ternyata tidak menyesal. Tapi Perry memaafkan ayahnya.
Mereka yang mengalami situasi demikian selalu ketakutan kalau kisahnya terungkap, padahal seorang korban perkosaan tidak pernah meminta untuk diperkosa.
Sebagaimana halnya kaum wanita tidak menikmati dirinya diperkosa, maka kaum pria juga tidak menikmati dirinya diperkosa.
Beberapa korban menekuni dunia musik sebagai penyaluran dan penyembuhan, walau tidak semuanya berhasil menyintas. Diringkas dari wonderslist.com pada Sabtu (8/7/2017), berikut ini adalah sejumlah selebriti yang pernah mengalami perundungan seksual:
1. Henry Rollins
Henry Rollins dilahirkan sebagai Henry Garfield. Ia telah mengalami kejadian seksual tidak diinginkan bahkan sejak masih kecil sehingga mengalami luka jiwa.
Ayahnya adalah seorang veteran perang yang cenderung merisak (bullying) dan kekasih ibunya adalah seorang yang memukuli dan secara menyiksanya secara mental.
Ia masih teringat jelas pernah dibawa pergi seorang pengemudi truk dan disentuh secara seksual pada saat ia masih berusia 10 tahun. Tapi, kejadian itu bukan satu-satunya.
Ayahnya kemudian menikah dengan seorang wanita yang memiliki putra penderita gangguan kejiwaan. Saudara tirinya memaksakan narkoba kepadanya dan sering menyerangnya secara seksual.
Tapi ia kemudian menyalurkan kegalauannya melalui kreativitas dan musik sebagai bagian dari kelompok Rolling Stone.
Advertisement
2. Axl Rose
Saat berusia 2 tahun, Axl, yang saat itu bernama William Bruce Rose Jr., diculik ayahnya segera setelah perpisahan orangtuanya. Setelah diculik, ia mengalami serangan seksual oleh ayah biologisnya sendiri.
Ibunya kemudian menikah dengan seorang pria religius bernama Stephen L. Bailey. Hingga usia 15 tahun Axl menganggap ayah kandungnya. Tapi Bailey bersifat menekan dan melarang berbagai hal, termasuk televisi dan musik yang dianggapnya perangkat setan.
Pria itu juga menyalahgunakan Axl dan saudara-saudara sekandungnya. Ia bahkan menyaksikan ketika saudara perempuannya mengalami penyerangan seksual.
Melalui terapi regresi kehidupan masa lalu (regression therapy), Axl mengaku memunculkan ingatan ketika mengalami penyerangan oleh ayah biologisnya sehingga mengalami luka jiwa yang mendalam.
Untunglah, musik membantunya mengatasi ingatan-ingatan dan luka-luka jiwa tersebut.
3. Carlos Santana
Pemusik Meksiko-Amerika terkenal ini menjadi pelopor musik cadas dan Amerika Latin. Selama terapi bertahun-tahun ia bicara tentang pengalaman-pengalaman masa kecilnya terkait penyalahgunaan seksual, tapi baru lama kemudian membawa kisah-kisah itu ke ranah publik.
Ia mengungkapkan bahwa pada usia 10 dan 12, ada seorang pria dari Burlington, Vermont, yang secara teratur merayu dan melakukan kejahatan seksual terhadapnya.
Carlos tertarik dengan hal-hal berbau Amerika dan pelaku mengenakan pakaian koboi serta membawakan hadiah seperti pakaian, makanan, dan mainan. Lalu, pria itu menyerangnya secara seksual.
Hal itu terus berlanjut hingga Carlos akhirnya jatuh cinta kepada seorang wanita, tapi ketahuan oleh pria itu sehingga menamparinya. Saat itulah Carlos menyadari kebengisan asli pria itu dan membalas.
Banyak lagunya mencuplik kehidupan masa kecilnya yang keras dan menderita.
Advertisement
4. Ozzy Osbourne
Penyanyi musik cadas dan bintang televisi Ozzy Osbourne dilahirkan sebagai John Michael Osbourne. Ia memiliki masa kecil yang sulit dalam keluarga miskin beranggotakan 8 orang.
Ia juga terguncang dan terluka oleh pengalaman-pengalaman seksualnya. Para perisak di sekolahnya kerap menyerangnya secara seksual. Dua pelajar lelaki menunggunya setiap hari dan menyeretnya setiap ia pulang sekolah di Birmingham. Mereka memerintahkannya bertelanjang, lalu meraba-raba.
Kejadian yang sering dialami itu terasa seperti berabad-abad lamanya, tapi ia tidak berani mengadu kepada orangtuanya sehingga ia ketakutan dan remuk.
Di kemudian hari, ia mengatasi hal itu melalui terapi. Sharon, istrinya, menyadari pengalaman traumatis itu dan memberikan dukungan
5. R Kelly
Robert Sylvester Kelly dibesarkan di rumah dipenuhi oleh kaum wanita yang terbiasa berkeliaran dengan pakaian minim. Ketika masih kecil, ada seorang wanita yang meminta Robert mengambil foto wanita itu sedang melakukan seks dengan pasangannya.
Ketika berusia 10 tahun, ia diserang secara seksual oleh seorang wanita lain dan terus berlanjut selama bertahun-tahun. Bahkan sebagai seorang anak pun ia mengetahui ada yang salah, tapi tidak berani mengadukan kepada siapapun karena malu.
Semua itu membekas dalam benaknya, apalagi ia berjuang melewati masa kecil yang sulit tanpa seorang ayah. Ia sendiri kemudian mengembangkan kebiasaan buruk berkencan dan melakukan seks dengan para remaja di bawah usia legal.
Kelly kemudian menerima tuduhan pornografi anak dan dugaan pelecehan anak.
Advertisement
6. Sid Vicious
Pria yang terlahir sebagai John Simon Ritchie ini dan kemudian dikenal sebagai John Beverly adalah pemain bas sekaligus penyanyi kelompok Sex Pistols.
Ia menyebut dirinya seorang punk dan terkenal melakukan abuse melalui ucapan maupun secara fisik kepada para penonton pergelaran kelompoknya. Tapi para penggemar tetap saja mencintainya.
Sid pernah ditangkap dan dihukum penjara di Rikers Island selama 55 hari. Di sana ia mengalami proses detoks yang menyakitkan dan ketat.
Selama dalam penjara, Sid berulang kali mengalami berbagai serangan yang mempermalukan. Ia diperkosa, dipukuli, dan diserang. Namun demikian, tidak ada seorangpun yang melaporkan pernah menyaksikan itu semua.
Dalam suatu kesempatan, Jerry Nolan datang menjenguknya dan melihat salah satu mata Vicious lebam kehitaman. Tubuhnya pun berguncang hebat.
Akhirnya, Vicious meninggal dunia karena kelebihan dosis narkoba dalam suatu pesta.