Liputan6.com, Surabaya - Manajemen Persebaya mengaku tidak akan menggubris surat dari Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Surabaya soal ganti rugi tentang kerusakan Stadion Gelora Bung Tomo. Menurut mereka, klaim soal kerusakan dianggap mengada-ada.
Menurut Chairul Basalamah, manajer Persebaya, ada beberapa hal yang tidak masuk akal terkait kerusakan stadion yang dibebankan kepada pihak manajemen. Salah satunya adalah mobil dan alang-alang yang terbakar di luar stadion.
Baca Juga
Advertisement
"Ada yang nggak masuk akal ketika pihak pemilik me-charge terbakarnya alang-alang di luar stadion. Yang kedua, sampai pertandingan melawan Persatu Tuban, tidak ada mobil pemadam kebakaran di lokasi stadion, hal ini sangat tidak standar dalam persiapan pertandingan jika terjadi kebakaran di dalam stadion, nanti kami lagi yang disalahkan," ungkap Basalamah, Sabtu (8/7/2017).
Lebih lanjut dikatakan Basalamah, harusnya masalah ini bisa diselesaikan jika memang tidak diperkenankan memberikan mobil pemadam di dalam stadion. Pihaknya bisa saja menyewa pemadam dari pihak swasta. Sama halnya dengan ambulans yang posisinya jauh dari dalam stadion.
"Kami merasa seperti tidak ada sisi kemanusiaanya, jika mereka tidak suka dengan manajemen, caranya jangan seperti ini," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Dispora Surabaya melayangkan surat pertanggungjawaban ganti rugi kerusakan Stadion Gelora Bung Tomo saat Persebaya merayakan hari ulangtahun ke-90. (Dimas Angga P)
Saksikan video menarik berikut ini: