Liputan6.com, Zakynthos - Seorang turis asal Amerika Serikat dipukuli hingga tewas oleh sekelompok pria saat tengah berlibur di sebuah pulau Zakynthos, Yunani.
Dikutip dari laman CNN, Minggu (9/7/2017), pria berusia 22 tahun tersebut bernama Bakari Henderson. Ia diketahui sedang bersama bersama teman-temannya pada Jumat 7 Juli 2017.
Kejadian bermula saat Bakari sedang berada di sebuah bar. Tiba-tiba seorang pria datang mengusik tanpa alasan yang jelas. Hingga akhirnya mereka terlibat dalam sebuah pertengkaran. Hal itu kian menjadi-jadi sehingga perkelahian diantara mereka semakin tak terelakkan.
Setelah melihat rekaman CCTV, pihak kepolisian menangkap satu orang warga Serbia berusia 32 tahun dan seorang warga negara Yunani berusia 34 tahun. Keduanya telah diamankan oleh pihak kepolisian karena terlihat melakukan tindak kekerasan.
Baca Juga
Advertisement
Polisi setempat juga tengah berupaya untuk mencari tahu apakah ada pelaku lain yang juga terlibat.
Zakynthos adalah sebuah pulau di pantai barat daratan Yunani. Sangat populer di kalangan wisatawan karena pantai dan tebingnya yang indah.
"Polisi Yunani di Zakynthos telah memberi tahu Kedutaan Besar AS tentang kematian seorang warga negaranya pada pagi hari Jumat," kata Departemen Luar Negeri AS.
Berdasarkan profil LinkedIn miliknya, Henderson baru saja lulus dari University of Arizona dengan gelar sarjana di bidang keuangan bisnis dan kewiraswastaan.
Ia berada di Yunani saat sedang mengerjakan pemotretan untuk meluncurkan lini pakaian baru saat insiden tersebut terjadi.
"Bakari adalah sosok yang senang menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman, bepergian, dan bertemu orang baru. Ia memiliki mimpi yang sangat besar dan tengah menikmati usaha bisnis barunya. Bakari adalah inspirasi bagi semua orang yang pernah ia temui," ujar keluarganya.
Menanggapi insiden ini, Rektor University of Arizona Robert C. Robbins menyampaikan belasungkawa mendalam atas insiden pembunuhan tersebut.
"Kita semua, keluarga besar University of Arizona terkejut dan sedih atas meninggalnya salah satu alumni kami, Bakari Henderson," ujar Robert.
"Saya dapat membayangkan rasa kehilangan yang mendalam yang harus pihak keluarga alami atas kematian Bakari yang sangat mengagetkan ini," tambahnya.
Saksikan juga video berikut ini: